Pembangunan Jembatan Palu V, Provinsi Sulawesi Tengah, kini terus digenjot. Jembatan berarsitektur Lalove sepanjang kurang lebih 120 meter tersebut tetap menjadi prioritas Pemerintah Kota Palu. Sesuai target proyek senilai Rp 43 Miliar itu bakal rampung tahun 2020. Dengan kondisi ditengah pandemic Covid-19 Pemkot Palu Optimis proyek Singel Years itu bisa dirampungkan.
Baca Juga : DITENGAH PANDEMIC COVID-19, PAKET REHAB REKON DI SIGI TETAP BERJALAN
Pemkot Palu melalui Dinas PU Kota Palu melaporkan progres Jembatan V yang menghubungkan Kelurahan Nunu dan Tatura Utara ini sudah mencapai 75 persen sejak pembangunannya yang dimulai pada bulan Juli 2019.
Hampir satu pekan lalu Walikota Palu, Hidayat didampingi Kadis PU, Iskandar Arsad, mengecek langsung progres pembangunan jembatan Palu V yang akan menjadi ikon Kota Palu mendatang.
Baca Juga : DUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI PENYINTAS, VANCA UTAMA PERKASA PACU PROYEK JALAN KAWASAN HUNTAP
Hidayat mengatakan jembatan menjadi kebutuhan masyarakat saat ini selain memudahkan akses transportasi menuju wilayah barat dan timur, juga merupakan upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan didalam Kota.
“Sebelum bencana, tingkat kepadatan kenderaan cukup tinggi, sehingga sejumlah ruas jalan dalam kota diwaktu-waktu tertentu terjadi kemacetan. Olehnya pemerintah mengambil langkah membangun jembatan guna memecah tumpukan kendaraan” katanya.
Baca Juga : BPJN XIV PALU TAKLUKAN LERENG KEBUN KOPI
Dia berharap jembatan Palu V harus dikerjakan secara profesional dan wajib bagi pelaksana untuk memperhatikan kualitas dan estetika. Pembangunan Jembatan V ini, tambah Hidayat, murni menggunakan dana APBD Kota Palu sebesar Rp 43 miliar. Penganggarannya terbagi dalam 3 periode tahun anggaran, yaitu 2017, 2018, dan 2019 yang dimulai dari menyusun perencanaan dilanjutkan pembebasan lahan hingga tahap pelaksanaan.
“InsyaAllah bila tak ada aral melintang tahun ini Jembatan V sudah selesai dan akan bisa langsung difungsikan oleh masyarakat Kota Palu, sekaligus infrastruktur ini juga diharapkan akan berdampak bagi ekonomi masyarakat khususnya di Kelurahan Nunu dan Tatura Utara” jelasnya.
Baca Juga : AKSES BARU JEMBATAN PALU V SENILAI 43 MILIAR RESMI DIMULAI
Hal serupa juga dikatakan Kepala dinas PU Kota Palu, Iskandar Arsad, secara teknis, dia menambahkan pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh PT Bumi Duta Persada, sangat sederhana dan tentunya tetap memperhatikan sisi kualitas kontruksi karena pemanfan infrastruktur tersebut untuk kebutuhan jangka panjang.
“Kontruksinya mengacu pada aspek-aspek kegempaan, artinya jembatan ini sudah dirancang khusus tahan gempa karena wilayah pembangunan infrastruktur ini masuk dalam zona tiga koefien gempanya 1,5 pada skala richter per hari” ungkap Iskandar Arsad.
KENDALA YANG MENIMBULKAN KETERLAMBATAN
Pembangunan jembatan V Kota Palu memang telah melewati batas waktu. Dalam kontrak, pembangunan jembatan ini diberi waktu 6 bulan. Dimulai sejak 17 Juni 2019 dan selesai 13 Desember 2019. Yang terjadi di lapangan, tanggal 18 Desember 2019, progres bobot pekerjaan baru mencapai 47persen. Berdasarkan hasil laporan divisi tehnis PT. Bumi Duta Persada, keterlambatan pekerjaan jembatan disebabkan hal teknis.
Baca Juga : PEMPROV SULTENG GANDENG KEMENTRIAN PUPR PULIHKAN INFRASTRUKTUR PASCA BENCANA DI SIGI
Masalah tehknis itu yakni kesulitan mengeluaran material pasir pada tiang pipa pancang baja jembatan yang ditancapkan ke tanah dan Sungai Palu. Pipa pancang yang digunakan pada jembatan memiliki konstruksi sistem baja terbuka. Sehingga dalam pengerjaanya, pihak manajemen kontruksi PT Bumi Duta Persada harus mengeluarkan material pasir yang ada pada pipa tersebut.
Pipa ditancapkan sedalam 8 meter di bawah permukaan tanah. Karena itu sehingga pihak manajemen kontruksi PT Bumi Duta Persada kemudian mengubah sistim boring atau pengeboran tanah untuk tiang pancang jembatan menggunakan pipa baja tertutup atau runcing.
Kontur tanah sungai sangat keras. Ini menyebabkan target pengeborannya tidak sesuai dengan kedalaman yang diinginkan. Progres pekerjaan jembatan ketika itu baru berjalan 47 persen. Namun untuk item kontruksi lainnya, tidak mengalami kendala berarti. Namun hingga saat ini, ditengah pandemic covid-19 progres pembangunan jembatan Palu V terus berjalan meskipun dengan sisah waktu masa kerja yang ada.
Berdasarkan pantauan Koran Trilogi, Senin 18 Mei 2020 tampak pekerja PT Bumi Duta Persada yang dibeck up dari PT Wijaya Karya Persero Tbk tengah sibuk memasang bentangan beton precast balok girder dengan menggunakan alat crane. Bentangan itu nanti akan menjadi landasan untuk pembuatan lantai jembatan yang akan menjadi icon baru Kota Palu mendatang.
Untuk diketahui, peletakan batu pertama jembatan V Lalove Palu ini dilaksanakan pada Rabu 10 Juli 2019 silam. Pembangunan jembatan sepanjang kurang lebih 120 meter ini menjadi penghubung wilayah barat dan timur Kota Palu. Membentang di atas sungai Palu yang akan menyambung Jalan Anoa Kelurahan Tatura Utara dan Kelurahan Nunu. Jembatan ini dianggarkan dalam APBD Palu tahun 2019 sebesar Rp59 milyar lebih dengan nilai kontrak senilai Rp 43 Miliar.