Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu terus menggenjot pekerjaan rehabilitasi dan rekontruksi jalan Palupi – Simoro, Kalukubula – Kalawara, Biromaru – Palolo & akses Huntap yang digarap oleh PT Wasco – Sarana KSO. Hal ini untuk meningkatkan kemantapan ruas jalan non nasional yang rusak akibat bencana alam, dalam rangka mendukung kelancaran distribusi logistic ditengah Pandemi Virus COVID-19.
Pada akhir tahun 2019 lalu, anggaran rehab rekon infrastruktur jalan non nasional pascabencana untuk Kabupaten Sigi sebesar Rp 73,33 miliar yang dibiayai oleh WINRIP IBRD LOAN No.8043-D, digunakan untuk beberapa kegiatan seperti pembangunan jalan pelebaran jalan menambah lajur, pelebaran jalan menuju standar, rehabilitasi/rekonstruksi jalan, dan pemeliharaan rutin jalan.
Jalan non nasional diKabupaten Sigi, terutama jalur Palupi – Bangga, Bangga – Simoro, Kalukubula – Kalawara, Biromaru – Palolo, dan jalan akses Huntap di desa Pombewe, merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai pusat-pusat produksi, koleksi dan distribusi berbagai kebutuhan pokok masyarakat, termasuk alat-alat kesehatan. Sebagian ruas jalan saat ini mengalami kerusakan akibat bencana 28 September 2018 silam, sehingga diperlukan penanganan mendesak, melalui program Rehab Rekon RR-02 yang tertuang dalam nomor : 02-52/02-WINRIP-RR/RB/A/8043/11-19, untuk meningkatan serta mengembalikan kualitas layanan jalan.
Baca Juga : 25,43 KILOMETER JALAN PROVINSI DITANGANI OLEH BPJN XIV PALU
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN wilayah I, Irvan Rifai, melalui PPK 05, Eko Prasetyo Galih, mengatakan progress penanganan RR-02 saat ini masih dalam pelaksanaan oleh pihak rekanan. Meskipun demikian, ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan tenaga banyak, apalagi ditengah pandemic saat ini.
“Untuk progress masih on the track, namun terkendala ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan tenaga banyak akibat covid agak susah mencari tenaga tambahan. Insya allah akan terus dimaksimalkan dengan mencari tenaga-tenaga local dari desa lain” tulis Eko melalui pesan instan kepada Koran Trilogi belum lama ini.
Selain kendala tenaga tambahan untuk progress penanganan RR-02, tambah Eko, ditengah pandemic COVID-19 saat ini, juga berdampak terhadap pengiriman material balok girder beton precast dari Makasar untuk kebutuhan progress lanjutan pemasangan bentangan jembatan Pombewe yang menuju akses Huntap di Pombewe.
“Jembatan Pombewe sekarang sedang persiapan penulangan abutment, untuk balok girder sudah diproduksi namun terkendala pengiriman akibat adanya pemberlakuan PSBB di daerah produksi, (Makasar-red)” jelas Eko.
Baca Juga : PEMKAB SIGI DUKUNG PUPR TANGANI INFRASTRUKTUR JALAN PASCA BENCANA
Eko menambahkan untuk layanan jalan yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa Pandemi Covid-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya.
Untuk itu kegiatan rehab rekon jalan dan jembatan yang digarap oleh PT Wasco – Sarana KSO saat ini perlu segera ditingkatkan dengan tetap memperhatikan protokol physical distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19, misal dengan pengawasan terhadap kondisi tenaga kerja yang fit/tidak, pembatasan jumlah pekerja dan tetap menjaga jarak aman (physical distancing).
Baca Juga : TAKLUKAN LERENG KEBUN KOPI
Pekerjaan rehab rekon RR-02 jalan non nasional yan dilaksanakan diwilayah Kabupaten Sigi antara lain sebanyak 4 ruas jalan yakni Palupi – Simoro, Kalukubula – Kalawara, Biromaru – Palolo dan Akses Huntap, dengan total panjang mencapai 32,74 kilometer. Pada masa pandemi COVID-19, pekerjaan fisik di lapangan tetap berjalan dengan protokol ketat sesuai arahan dalam Instruksi Menteri PUPR Nomor 02 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Paket rehabilitasi dan rekontruksi jalan pascabencana untuk peningkatan kemantapan ruas jalan non nasional di Sigi tersebar dibeberapa kecamatan dengan total panjang 32,74 kilometer. Proyek RR-02 ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Wasco – Sarana (KSO) dengan masa pelaksanaa selama 390 hari kelender.
Dengan meliputi pekerjaan Palupi – Bangga sepanjang 19,50 kilometer dengan penanganan Major Rehabilitation, Bangga – Simoro sepanjang 2,81 kilometer dengan penanganan Major Rehabilitation, Kalukubula – Kalawara sepanjang 0,98 kilometer dengan penanganan Recontruktion, Biromaru – Palolo sepanjang 5,40 kilometer dengan penanganan Recontruktion, Jalan akses Huntap sepanjang 3,98 kilometer dengan penanganan Recontruktio, dan Jembatan Akses Huntap sepanjang 0,07 kilometer dengan penanganan Recontruktion.
Menghadapi kondisi saat ini yang mengharuskan para pekerja untuk Work From Home (WFH) akan tetapi pekerjaan dilapangan tetap berjalan mengikuti intruksi Menteri PUPR tentang protocol pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam penyelenggaran jasa kontruksi sehingga tidk menghambat proses pekerjaan dilapangan.
Pasca Bencana alam yang yang terjadi 28 september 2018 silam mengakibatkan sarana infrastruktur jalan Nasional maupun non nasional mengalami kerusakan parah. Dalam hal itu, BPJN XIV Palu sedang melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi dan Rekontruksi pada bagian jalan yang terdampak bencana yang dibiayai oleh Bank Dunia atau World Bank.
I like this weblog it’s a master piece! Glad I discovered this ohttps://69v.topn google.Raise your business