Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi didesa Tuva Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Selasa 12 Mei 2020 dan penanganan sungai, akan diperbaiki kembali oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program tanggap darurat.
Upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tengah dipersiapkan agar kondisi sosial ekonomi masyarakat jelang lebaran tahun 2020 yang terdampak bencana banjir dapat berangsur normal. Rencananya Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS-III) memprioritaskan penanganan untuk aliran sungai sedangkan perbaikan infrastruktu jalan dan jembatan rusak akan ditangani oleh dinas Pekerjaan Umum Bina Marga & Penataan Ruang (PU-BMPR) Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga : DITENGAH PANDEMI COVID-19 PAKET REHAB REKON DI SIGI TETAP BERJALAN
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU-BMPR) Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Syaifullah Djafar, M.Si, melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Asbudianto, ketika dihubungi Koran Trilogi, untuk penanganan pemulihan kondisi infrastruktur pasca banjir di desa Tuva, Pemprov Sulteng telah bersinergi dengan pihak BWSS-III.
“Penanganan banjir akibat jebol tanggul sungai itu dilakukan oleh BWSS 3, karena semua sungai di Kulawi sampai Palu adalah kewenangannya mereka. Untuk jalan menjadi kewenangan provinsi, namun penanganannya masuk dalam skema penanganan pasca bencana,” katanya.
Baca Juga : TIM DARURAT BMPR SULTENG GERAK CEPAT TANGANI JALAN LONGSOR DI POSO
Skema penanganan itu, kata Asbudianto, akan dilakukan secara bersamaan untuk Penanganan infrastruktur jalan, jembatan dan pengairan melalui program darurat pasca bencana yang telah berjalan sejak hari pertama bencana.
“Pihak Balai telah mengerahkan 3 unit exavator kelokasi banjir, sementara untuk urusan jalan ditangani oleh dinas BMPR dengan mengerahkan 3 unit exavator dan 1 unit bulduzer. Selain itu ada juga perbaikan plat deuker dan perbaikan cros drain, dan ini ditangani satu kesatuan dengan pembuatan bangunan-bangunan pencegah banjir antara Pemprov Sulteng dan kementrian PUPR” jelasnya.
Dua pekan sebelumnya Pemprov Sulteng melalui Dinas PU-BMPR bersama Pemkab Sigi tengah memulihkan ruas jalan Palu – Kulawi yang putus akibat tertimbun material tanah longsor tepatnya digunung potong. Akibatnya arus transportasi masyarakat dari Palu menuju Kulawi terganggu, begitupun sebaliknya.
Baca Juga : PEMKAB SIGI PULIHKAN RUAS PALU – KULAWI AKIBAT LONGSOR
Bencana alam banjir bandang Senin malam kembali menerjang Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menyusul hujan lebat mengguyur wilayah hulu sungai di daerah itu. Akibatnya dikabarkan sembilan unit rumah warga rusak diterjang banjir.
Selain itu, banjir juga merendam badan jalan antara Desa Omu dengan Desa Tuva menyebabkan kendaraan sulit melintas karena arusnya besar. Dan juga ada beberapa bagian badan jalan yang longsor diterjang banjir sehingga perlu ditangani serius oleh Dinas PU Binamarga.
Poros jalan Palu -Kulawi merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Palu dengan empat wilayah di Kabupaten Sigi yakni Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro dan Lindu. Kebetulan Gubernur Sulawesi Tengah Longky Djanggola, yang didampingi Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta sempat singgah dilokasi banjir dalam perjalanan kunjungan kerja ke Desa Sungku, kecamatan Kulawi yang beberapa waktu lalu juga diterjang banjir bandang.
Dikabarkan saat itu juga ada lima unit alat berat langsung dikerahkan kelokasi banjir untuk melakukan perbaikan badan jalan dan juga membersihkan material lumpur dan limbah kayu yang dibawa banjir sehingga arus lalulintas warga kembali pulih.