Jangankan menahan dan menjadikan dia tersangka, dipanggil dimintai keterangan pun, polisi belum berani. Herman Alimudin alias Eman masih bebas merdeka. Ibarat remote control, ia ditenggarai selalu luput dari jaring hukum.
Aparat penegak hukum di Sulawesi Tengah, ibarat boleh dibilang gampang digenggamnya. Kendati dia disebut-sebut dikaitkan dengan para cukong yang sudah merugikan negara miliaran rupiah dalam aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di dua Kabupaten Buol dan Tolitoli. Hingga kini dia tak tersentuh !.
Baca Juga : Siapa Eman, Jejaknya Disebut Terhubung dengan Cukong Emas
Dalam pengusutan perkara tambang ilegal sungai tabong dan Labanti yang akan mengungkap nama para cukong PETI tersebut, akan menguji nyali Kepolisian.
Sulitnya mengungkap para pelaku cukong, mestinya dikorek dari keterangan si Eman. Dia adalah kunci !.
“Penting ditekankan pihak Polda, agar ada yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di hulu sungai Tabong dan Labanti yang dapat berdampak pada terjadinya banjir di Kabuaten Buol dan Tolitoli” kata Abd Razak, Ketua LBH Progresif Sulawesi Tengah, Senin 1 Agustus 2022 kepada Trilogi.
Baca Juga : Misterius Bandar Emas Sungai Tabong
Pada pemberitaan Trilogi sebelumya, nama Eman yang disebut-sebut terhubung dengan para cukong di dua wilayah itu, ditenggarai mengetahui persis siapa saja aktor yang bermain PETI di sungai tabong dan sungai Labanti ?.
Mestinya, dari keterangan itu sudah cukup sebagai petunjuk bagi Kepolisian untuk bongkar dugaan kongkalikong pada kasus PETI yang belakangan ini sudah menyita perhataian publik di Sulawesi Tengah.
“Ini untuk membuktikan bahwa penegak hukum betul-betul melakukan upaya penegakan hukum bagi perusak lingkungan. Terlepas dari hal itu, agar tidak terjadi stigma dimasyarakat awam, bahwa penertiban PETI aparat penegak hukum terhadap penambang ilegal itu cuma lipsting” jelasnya.
Baca Juga : Memburu Mafia Tambang, di Sungai Tabong
Skenario didalam penertiban PETI sungai tabong dan labanti ini bisa saja cepat terkuak, jika Polisi serius mengorek keterangan Eman.
Dari situlah bisa jadi kunci untuk memberikan sinyal merah, siapa saja aktor aktor yang terlibat bermain selama ini di Kabupaten Buol dan Tolitoli.
Hingga tiga pekan ini, penyelidikan perkara PETI yang dilakukan kepolisian Sulawesi Tengah masih berkutat mencari pemilik alat sekaligus pemakai untuk dijerat dijadikan tersangka dalam kasus ini.
Baca Juga : Sulit Menjepit Bandar Emas
Meskipun Polda Sulteng dalam perkara ini, sudah mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatan pertambangan ilegal yang disita dari beberapa lokasi yang berbeda.
Tidak kurang dari 13 unit alat berat jenis excavator berbagai merk telah diamankan yang diduga digunakan untuk mengeruk tanah sehingga merusak kawasan hutan lindung di Buol dan Tolitoli.
Baca Juga : Waswas Tambang Emas Sungai Tabong
Penyelidikan perkara PETI sungai tabong dan labanti masih terus bergulir. Kepolisian ditenggarai masih repot dan ragu-ragu untuk mengungkap para aktor PETI itu.
Siapa saja mereka, apakah ada aliran dana mengalir, masih Wallahua'alam Bissawab !.