JAGA LINGKUNGAN PEDULI PETANI
Berawal dari memenuhi minat pribadi, sosok pemuda ini menularkan pengetahuan –Nya tentang merawat lingkungan kepada khalayak. Membangun program sendiri dengan memanfaatkan sumber daya disekitar mereka.
Diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan terus meningkat. Pelestarian lingkungan menjadi focus utama gerakan pria ini. Rusaknya lingkungan memantik gerakannya untuk pemulihan di bumi Sintuwu Maroso. Dia konsisten di garis terdepan bersama khalayak.
Ceritera ini datang dari lima desa di Kecamatan Lage, sebuah wilayah di Kabupaten Poso yang terkunjungi. Tersebutlah seorang pengusaha sukses sekaligus memangku jabatan sebagai ketua DPW Pemuda Partai Nasdem asal Bumi Sintuwu Maroso. Kita sebut saja Farid Podungge.
Dia memang lahir dan dibesarkan di Poso. Melihat kondisi dirinya sudah mapan, Farid Podungge, dengan kepala penuh rencana, dirinya bergerak kembali kekampung asalnya. Sosoknya yang tinggi kekar, tapi Farid Podungge, yang usianya diperkirakan 40 an itu menyimpan sisi lembut.
Ketua DPW Pemuda Partai Nasdem ini juga pecinta lingkungan. Dirinya kerap mengajak warga untuk terus menjaga alam. “ Program ini di prakarsai oleh keluarga besar partai Nasdem. Memberikan nilai tambah bagi petani sekaligus untuk melestarikan lingkungan” ujar Farid Podungge, seperti dilansir dari beberapa artikel yang telah tayang di group Whatsup SMSI Perwakilan Sulteng.
Belum lama ini, Farid Podungge, bersama bupati Poso, Darmin Sigilipu serta sejumlah tokoh masayarakat di Bumi Sintuwu Maroso, mengunjungi lima desa sekaligus yang tersebar di Kecamatan Lage. Kedatangan rombongan itu, jelas untuk sedikit menyenangkan hati para petani di lima desa itu dengan cara membagikan bibit tanaman pohon berbagai jenis. Ada tujuh belas ribu bibit pohon berbagai jenis diserahkan ke beberapa petani.
“Masyarakat betul-betul memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman jangka panjang yang bisa bernilai ekonomis bagi masyarakat sekaligus demi menjaga kelstrarian alam sekitar” ungkapnya.
Menurutnya, program positif ini adalah bagian dari Gerakan Poso Menanam yang sudah terprogram sekaligus diprakarsai oleh keluarga besar Partai NasDem di Kabupaten Poso dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian alam.
Dia menambahkan, dari tujuh belas ribu bibit pohon yang ditanam dan dibagikan kepada petani, ada sebagian bibit tanaman kayu keras untuk program masa depan dan sebagian bibit tanaman buah untuk program jangka pendek yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat secara cepat.
“Secara keseluruhan 17.000 bibit akan dibagikan terdiri dari bibit nato 1000, mahoni 1000, Tanjung 500, Glodokan 1000, Cempaka 1000, Ketapang Kencana 500 dan Ebony 500 pohon. Sedangkan tanaman buah-buahan terdiri dari alpukat 50, durian 1000, kemiri 1000, cengkeh 1000, mangga 450, Nangka 1000,” jelasnya.
Kedepan Farid berharap, bibit ini betul-betul dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman jangka panjang yang bernilai ekonomis. Sehingga di masa depan, masyarakat bisa menikmati hasilnya dengan tetap menjaga kelestarian alam.
Program merangkul alam dengan menanam pohon sekaligus membagikan ke masayarakat mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Poso. Hal ini tentunya sebagai gerakan patuh ditularkan kepada siapa saja dengan selalu mempertimbangkan kondisi alam sekitar. Meskipun saat ini, kondisi alam diskitar kita selalu menghawatirkan kita. Kalimat itu diucapkan didepan khalayak oleh seorang petinggi pemerintah yang ada di Kabupaten Poso.
“Gerakan Poso Menanam ini adalah kegiatan positif guna menjaga kelestarian alam dan tentu saja memiliki nilai tambah. Sangat mengapresiasi karena kondisi alam sekarang tidak menetu. Dimana-mana terjadi banjir dan tanah longsor, gerakan Poso menanam ini positi untuk mejga akelestarian alam,” kata Bupati Poso, Darmin Sigilipu saat membuka kegiatan.