Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga & Penataan Ruang (PU-BMPR), mengusulkan tiga ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang 25,43 kilometer yang rusak akibat bencana alam, kini ditangani oleh Kementerian PUPR melalui program rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana.
Baca Juga : PASCABENACANA, PEMPROV SULTENG REKONTRUKSI JALAN KOTA PALU & SIGI
Kepala dinas PU-BMPR Provinsi Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar mengatakan tiga ruas jalan provinsi yang berada di dua wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi, yang rusak akibat bencana alam 28 September 2018 silam, kini sudah ditangani oleh Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN XIV) Palu.
“ Intinya semua jalan provinsi diwilayah kota Palu dan Sigi, yang rusak pasca bencana, oleh Pemprov meminta bantuan ke pemerintah pusat (PUPR-Red), untuk dilakukan penanganan karena anggaran Pemprov tidak memungkinkan ” tulisnya melalui pesan elektronik yang diterima Koran Trilogi Selasa 18 Februari 2020.
Kegiatan perbaikan jalan tersebut, kata Syaifulah Djafar, dimaksudkan untuk memperbaiki konektivitas antar pusat kegiatan agar perekonomian diwilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi cepat pulih dan terus berkembang.
Baca Juga : PEMKAB SIGI DUKUNG PUPR TANGANI INFRASTRUKTUR PASCABENCANA
Untuk tiga ruas jalan sepanjang 25,43 kilometer yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ke pemerintah pusat yang rusak terdampak bencana alam, untuk ditangani melalui program rehabilitasi dan rekontruksi pascabenacan yang pembiayaanya dibebankan melalui dana Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) bantuan pinjaman Bank Dunia, IBRD Loan 8043-ID.
“ Ruas-ruas yang di usulkan untuk ditangani adalah Biromaru-Palolo, Kalawara-Kulawi, Palupi-Bangga-Simoro, jalan lingkar dalam kota Palu. Disamping itu Pemprov juga meminta penanganan untuk jalan-jalan kabupaten, terutama di Kab Sigi dan kota Palu, jalan akses dari jalan lingkar dalam ke lokasi-lokasi huntap, dan juga akses Sadaunta-Lindu ” kata Syaifulah Djafar, yang juga ketua KB-FKPPI Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikatakanya, usulan tiga ruas jalan provinsi yang terdampak bencana alam, serta ketambahan ruas jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Sigi sepanjang 4,09 kilometer yang berada dilokasi jalan lingkar dan kawasan akses huntap di desa Pombewe, telah disetujui oleh pemerintah pusat dan saat ini masih dalam tahap pelaksanaan oleh rekanan pemenang tender dari BPJN XIV Palu melalui Satker PJN wilayah I.
“ Selain normalisasi akses disepanjang pantani teluk Palu, termasuk jembatan Palu 4. Semua permintaan Pemprov tersebut disetujui oleh PUPR untuk dilakukan penanganan yang saat ini sedang mulai dilaksanakan ” bebernya.
Hasil riset Koran Trilogi, Pada bulan November 2019 lalu, Kemenetrian PUPR melalui BPJN XIV Palu, memulai pelaksanaan rehabilitasi & rekontruksi sebanyak 10 ruas jalan nasional serta non nasional yang dibagi menjadi dua paket, yakni paket RR-01 sepanjang 48,43 kilometer yang meliputi Pantoloan – Tawaeli 1,77 kilometer, Tawaeli – Kebunsari 5,21 kilometer, Kebunsari – Tanahruntuh 10,82 kilometer, Jln Yos Sudarso 1,50 kilometer, Jl Basuki Rahmat 1,80 kilometer, Jl Abd Rahman Saleh 1,20 kilometer, Jln Diponegoro 2,68 kilometer, Jl Malonda 8,56 kilometer, Watusampu – Ampera 14,94 kilometer, Ampera – Surumana 0,26 kilometer.
Untuk penanganan paket RR-01 tersebut saat ini dalam proses pelaksanaan yang dikerjakan oleh rekanan dari Satker PJN wilayah II, PT Nindya Karya – Passokarang KSO dengan nilai kontrak senilai Rp150 miliar meliputi pekerjaan pengaspalan, rekontruksi dua titik yang tersapu tsunami masing-masing memiliki panjang sekitar 200 meter, kontruksi saluran samping, saluran drainase, stabilisasi lereng, dinding penahan dan jembatan –jembatan kecil yang tersebar diwilayah penanganan RR-01.
Sementara itu paket penanganan RR-02 sepanjang 29,43 kilometer yang meliputi Palupi – Bangga – Simoro sepanjang 18,88 kilometer plus satu unit jembatan, area Likuefaksi Kalukubula – Kalawara 0,98 kilometer, area Likuefaksi Jono Oge Biromaru – Palolo 5,48 kilometer, Akses huntap Pombewe 4,09 kilometer.
Untuk penangnan paket RR-02 itu masih dalam tahap proses pelaksanaan yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksanaa dari Satker PJN wilayah I, PT Wasco – Sarana KSO, dengan nilai kontrak senilai Rp73 miliar, meliputi rekontruksi jalan yang rusak dengan tipikal bervariasi sepanjang 200 – 600 meter per titik, kontruksi saluran drainase, dan lintas saluran air/cros.
Pada paket RR-02 yang meliputi penanganan jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yang tersebar diwilayah Sigi, dikerjakan oleh PT Wasco – Sarana KSO dengan total panjang 29,43 kilometer, dengn scope pekerjaan sebagai berikut. Palupi – Bangga scope pekerjaan Major Rehabilitation, Bangga – Simoro scope pekerjaan Major Rehabilitation, Kalukubula – Kalawara scope pekerjaan Recontruction, Biromaru – Palolo scope pekerjaan Recontruction, Jalan Akses Huntap scope pekerjaan Recontruction, Jembatan Akses Huntap scope pekerjaan Recontruction.
Saat ini kedua paket meliputi RR-01 & RR-02 penanganan pascabenaca untuk pembangunan inrastruktur jalan dan jembatan yang ditangani kementrian PUPR melalui BPJN XIV Palu, masih dalam tahap pelaksanaan yang melibatkan dua Satker dibawah kendali BPJN XIV Palu dengan durasi masa pelaksanaan selama 390 hari kelender yang dibiayai melalui sumber dana WINRIP IBRD Load 8043-ID.
Very good info can be found on web site.Raise blog range