Kongsi bisnis pengusaha kontruksi asal Kota Blitar, Jawa Timur itu merangsek ke megaproyek bencana di Sulawesi Tengah. Dibawah bendera PT Sarana Multi Usaha, nama Susilo Prabowo alias Kho Mbun berada dibalik perusahaan penggarap. “Jejak Kho Mbun Di Proyek Lindu”.
Polemik tender proyek infrastruktur bencana di Sulawesi Tengah, selain menguak keterlibatan oknum penyelenggara negara, juga pengusaha. Tender Rekontruksi Jalan Akses Danau Lindu senilai Rp89,87 Miliar itu ditenggarai menyeret namanya.
Bangunan berornamen modern yang berlokasi di jalan Anjasmoro No 19 Kepanjelor Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur, hanya lah sebuah rumah jajanan dengan plang nama Bakso Gemini 2 dan Bubur Ayam.
Disamping kanan dan kiri bangunan itu terdapat kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Blitar atau BKBP-PBD dan tempat tongkrongan Lak-i Coffe.
Hasil investigasi Trilogi di Bulan November lalu, sesuai alamat perusahaan pemenang tender yang tertera dilaman LPSE Kementrian PUPR dengan tender kode RUP 35760559, tidak ditemukan papan plang milik PT Sarana Multi Usaha.
“Benar sudah alamatnya pak disebelah. Tapi kalau kantor nama PT itu saya belum tahu” kata salah seorang penjaga kantor BKBP-PBD Kota Blitar yang ditemui Trilogi dilokasi.
Berdasarkan penelusuran informasi dari beberapa sumber di Kota Blitar, PT Sarana Multi Usaha dengan alamat di Jalan Anjasmoro No 19 Kepanjelor Kota Blitar, adalah milik Susilo Prabowo atau dikenal dengan nama panggilan Kho Mbun yang kemudian diketahui di sutradarai oleh Achmat Syarif.
Kho Mbun adalah seorang pengusaha kontruksi ternama di Kota Blitar yang terindetifikasi memiliki banyak perusahaan, baik PT maupun CV.