Di tengah gempuran perabot rumah tangga modern berbahan plastik, stainless steel dan enamel, namun pengrajin bambu di Kabupaten Sigi ini memilih tetap bertahan.
Meski saat ini bahan baku bambu susah tidak mudah lagi didapat. Sekilas perabot rumah tangga yang terbuat dari bambu terlihat sederhana.
Namun pengrajin bambu ini mengaku mampu mencukupi kehidupan keluarganya.
Burhan (38 tahun), asal Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, terlihat piawai menggerakan jari jemarinya.
Dia adalah bagian dari pengrajin bambu yang tersisa di kampungnya, di tengah derasnya arus zaman.