Kemah Akbar HUT PPDI, (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) yang ke-18 akan digelar pada 9 hingga 11 Agustus 2024.
Acara ini akan berlangsung di Desa Biak, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Skandal Dokumen KUA PPAS 2025: Blunder Fatal Pemda Banggai Mengguncang DPRD
Dengan jarak sekitar 4 kilometer dari pusat kota Luwuk, lokasi ini dipilih untuk menambah suasana eksotis acara yang digadang-gadang akan menjadi salah satu perayaan terbesar dalam sejarah PPDI.
Kemah Akbar ini memiliki beberapa tujuan untuk memperkuat silaturahmi antar perangkat desa di Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi terhadap kiprah PPDI ke 18 Tahun di daerah tersebut, serta sebagai wadah untuk menunjukkan eksistensi dan kekuatan organisasi perangkat desa dalam kancah politik lokal.
Baca Juga : Dorong Peningkatan Layanan Wisata di Banggai, BPPMDTT Makasar Gelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan
Organisasi PPDI merupakan entitas yang menyatukan perangkat desa, mulai dari Sekretaris Desa (Sekdes), Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), Kepala Dusun (Kadus), hingga Kepala Desa (Kades).
Melalui Kemah Akbar ini, diharapkan publik dapat memahami bahwa PPDI bukan hanya sekedar wadah perkumpulan, tetapi juga sebuah entitas politik yang penting dan harus diperhatikan masa depan serta kesejahteraannya.
Target dan Partisipasi
Kemah Akbar HUT PPDI akan melibatkan perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Dengan target 12 pengurus kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah dan 163 pengurus kecamatan yang baru terbentuk, acara ini bertujuan untuk menyempurnakan struktur organisasi PPDI di tingkat provinsi hingga 100%.
Baca Juga : PLTMG Luwuk 40 MW Perkuat Pasokan Listrik di Banggai
Diperkirakan bahwa setiap desa akan mengirimkan minimal dua perwakilan, dengan total peserta yang hadir mencapai sekitar 5.000 orang.
Jumlah peserta yang besar ini menggambarkan komitmen kuat dari perangkat desa se-Sulawesi Tengah untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kehadiran ribuan peserta juga menunjukkan dukungan yang solid terhadap organisasi PPDI serta komitmen mereka terhadap pengembangan dan kesejahteraan perangkat desa di wilayah tersebut.
Koordinasi dan Dukungan dari Pemerintah Daerah
Ketua PPDI Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Fikri Agusti, telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tengah untuk memastikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kemah Akbar HUT PPDI.
Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari fasilitas hingga bantuan logistik yang diperlukan untuk kelancaran acara.
Di sisi lain, Ketua PPDI Kabupaten Banggai, Nasaruddin Umpang, bersama pengurus lainnya juga telah melakukan pertemuan dengan Bupati Banggai dan Wakil Bupati Banggai.
Pertemuan ini bertujuan untuk meminta dukungan agar kegiatan dapat terlaksana dengan sukses. Kabupaten Banggai dipilih sebagai tuan rumah untuk acara ini karena lokasinya yang strategis serta kesiapan pemerintah daerah untuk menyambut acara besar ini.
Antusiasme dan Persiapan
Antusiasme terhadap Kemah Akbar HUT PPDI sangat tinggi. Selain acara perayaan dan refleksi, Kemah Akbar ini juga akan menampilkan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh peserta, termasuk sesi diskusi, seminar, dan kegiatan sosial yang memperkuat ikatan antar perangkat desa.
Persiapan yang matang juga dilakukan untuk memastikan bahwa acara ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Kemah Akbar HUT PPDI adalah momentum penting bagi Persatuan Perangkat Desa Indonesia di Sulawesi Tengah.
Selain sebagai ajang perayaan hari lahirnya PPDI yang ke-18, acara ini juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan kiprah PPDI di daerah, memperkuat struktur organisasi, serta menunjukkan eksistensi PPDI sebagai entitas politik yang penting.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan partisipasi yang antusias, Kemah Akbar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh perangkat desa di Sulawesi Tengah.
Dengan segala persiapan dan dukungan yang ada, Kemah Akbar HUT PPDI di Kabupaten Banggai akan menjadi sebuah perayaan yang tak terlupakan, sekaligus menjadi langkah penting dalam pengembangan organisasi PPDI di masa depan.