PLTMG Luwuk 40 MW
Direktur Utama PT PLN Enjinering, Chairani Rahmatullah dalam laporannya menyebutkan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG Luwuk) berkekuatan 40 megawatt (MW), akan memperkuat pasokan daya di Kabupaten Banggai.
Hal ini wujud pemerintah pusat yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan Job Tomori selaku penyedia gas dalam mengatasi masalah kelistrikan di wilayah Sulawesi Tengah khusunya Kabupaten Banggai.
“Beberapa peran strategis dari pembangkit ini antara lain, memanfaatkan Sumber Daya Alam Gas untuk keperluan masyarakat Banggai dan Sulawesi melalui listrik” sebut Chairani dalam laporanya saat peresmian First Gas-In dan First Firing PLTMG Luwuk 40 MW Senin 5 Februari 2024.
Sementara itu General Manager Job Tomori, Benny Sidiq memaparkan untuk kebutuhan gas alam dalam menyuplay PLTMG Luwuk ini, akan ditangani oleh Job Tomori yang termasuk salah satu holding pertamina dalam menangani proyek strategi nasional (PSN) yang berada di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Sulawesi Tengah.
“Pemanfaatan gas bumi hasil produksi yang dikembangkan oleh Pertamina Job Tomori, untuk produksi listrik dari PLTMG Luwuk milik, akan dipasok untuk kebutuhan industri, bisnis dan masyarakat setempat. Diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diwilayah Kabupaten Banggai dan Sulawesi Tengah pada umumnya” paparnya.
Pembangunan PLTMG Luwuk di Desa Nonong ini, juga mendapat apresiasi oleh pemerintah Kabupaten Banggai.
Dalam sambutanya diacara peresmian PLTMG, Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka mengatakan pembangunan PLTMG Luwuk merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengelolah sumber daya alam untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait dengan persoalan kelistrikan.
Menurut Bupati Amirudin, dengan diresmikanya PLTMG Luwuk ini, diharapkan dapat memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Banggai.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya atas upaya yang telah dilakukan, muda-mudahan ini akan membawa berkah untuk semuanya, khususnya masyarakat Banggai”ujar Bupati Amirudin.
Dengan diresmikannya Proyek PLTMG Nonong ini, diharapkan nantinya akan memberikan dampak positif sekaligus akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banggai.
Hadir dalam acara peresmian First Gas-In dan First Firing PLTMG ini dihadiri oleh Kepala PLN/EVP Makassar, GM PLN Puspamro, Dirut PLN Enjinering Dimsar, GM JOB Tomory, Pemprov Sulteng, Deputi Kalsul SKK Migas, Forkopimda, forkopincam Batui, PT APCA, dan OPD Banggai.
Proyek PLTMG Luwuk Dukung Transisi Energi Terbarukan
Pemerintah terus mendorong proyek PLTMG Luwuk sebagai bentuk transisi hijau melalui energi baru terbarukan dan efisiensi energi. Hal ini merupakan upaya yang jelas menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, salah satunya proyek pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW.
Proyek PLTMG Luwuk ini diharapkan mampu menghasilkan daya listrik sebesar 40 MW yang akan mengatasi masalah kelistrikan di Kabupaten Banggai. Ini akan melebihi kebutuhan listrik Kabupaten Banggai yang saat ini hanya memiliki beban puncak sebesar 25,8 MW.
PT PLN (Persero) telah menjalin kerja sama dengan JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi untuk memasok listrik sebesar 25 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) ke PLTMG Luwuk 40 MW.
Sejarah awal dilaksnakan proyek PLTMG Luwuk ini, awalnya PLTMG Luwuk 40 MW direncanakan untuk beroperasi secara komersial (COD) pada kuartal I/2019 dengan kapasitas 15 MW, dan di kuartal II/2019 dengan kapasitas 25 MW.
Namun, adanya beberapa kendala mengakibatkan penundaan, dan kini proyek PLTMG Luwuk 40 MW tersebut sudah tuntas dikerjakan dan siap beroperasi.
peresmian PLTMG Luwuk 40 MW akan menjadi tonggak penting dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat di Kabupaten Banggai, serta memberikan kontribusi dalam rangka diversifikasi sumber energi di wilayah tersebut.
Nilai Investasi Proyek PLTMG Luwuk 40 MW
Pemerintah menanamkan nilai investasi untuk Proyek PLTMG Luwuk yang berlokasi di Desa Nonong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mencapai angka Rp521 Miliar.
Proyek pembangunan PLTMG Luwuk ini telah tuntas dikerjakan dan siap beroperasi secara komersial.
PLTMG Luwuk 40 MW ini dibangun menggunakan mesin Roll Royce yang pada tahun 2018 silam dikerjakan oleh kontraktor pelaksana konsorsium PT Barata Indonesia, PT Dalle Engineering Contruction dan PT Mitra Energi Batam. Akibat ada kendala, proyek itu kemudian dikerjakan oleh PT PLN enjinering.
Dengan dituntaskanya pembangunan PLTMG ini, akan memperkuat sistem ketenagalistrikan di Sulawesi Tengah khususnya pada Kabupaten Banggai dan sekitarnya.
Hingga saat ini, PLN Area Luwuk memiliki 136 ribu pelanggan, dimana daya pembangkit sebesar 28,3 MW dengan beban puncaknya sudah mencapai 25,8 MW.
Dengan masuknya PLTMG Luwuk ini, maka kemampuan pembangkitan sistem Luwuk akan meningkat sebesar 242 persen dan diharapkan dapat mengakomodasi penambahan pelanggan yang lebih banyak.
Bersamaan dengan pembangunan PLTMG Luwuk ini, PLN membangun gardu induk (GI) dan saluran transmisi ke arah Luwuk, Toili dan Ampana-Toili.
PLN selanjutnya akan membangun saluran transmisi dari Ampana ke Bunta sehingga sistem kelistrikan Kabupaten Banggai ini akan terintegrasi dengan sistem kelistrikan Sulawesi.
PLTMG ini nantinya akan memanfaatkan sumber gas dari Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Dengan memanfaatkan gas, PLN tentunya akan mendapatkan kesempatan efisiensi yang didapat dari pengurangan beroperasinya pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak.
Proyek tahap pembangunan PLTMG ini, memberi dampak positif dengan menyerap tenaga kerja sekitar dan juga pada tahap operasi mesin tersebut.