Jejak Patriot Abadi dari Medan ke Poso
Dugaan bagi – bagi proyek mengarah ke praktik culas yang melibatkan oknum penyelenggara di Pemerintah daerah Kabupaten Pakpak Bharat dengan pihak swasta 4 tahun lalu kembali menyeruak.
Penelusuran Trilogi yang bekerjasama dengan Berantas.id dan Sultengaktual.id menunjukan praktik culas monopoli proyek terjadi disana.
Perusahaan kontraktor CV Patriot Abadi yang berdomisli di Pakpak Bharat, Sumatera Utara ditenggarai terlibat cawe-cawe yang mengarah ke praktik culas, sehingga tidak terjadinya kompetitif pada proses itu. Sesama pemain dilarang menyalip !.
Rekam jejak empat tahun lalu CV Patriot Abadi yang dikendalikan oleh pengusaha asal Kota Medan, Darmendra Rajagukguk terlihat mencolok dengan mendominasi sejumlah paket infrastruktur jalan milik Dinas PUPR Kabupaten Pakpak Bharat.
Berdasarkan hasil investigasi Trilogi, diketahui sepanjang tahun 2019 itu, CV Patriot Abadi tercatat mampu mengantongi sejumlah kontrak proyek sekaligus dalam satu anggaran.
Sederet proyek yang digarap oleh CV Patriot Abadi tersebut diketahui sebagai berikut:
- Pemeliharaan jalan Dusun Rumah Lama – Sirengguhar, pengumuman tanggal 09 October 2019 nilai kontrak Rp 354.000.000,00
- Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan Simpang Lolona – Silimbatu, pengumuman tanggal 21 October 2019, nilai kontrak Rp 812.500.000,00
- Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan Jambu Mbellang Siempat Rube 4, pengumuman tanggal 21 October 2019 nilai kontrak Rp 492.000.000,00
- Pembangunan Box Culvert Desa Maholida, pengumuman tanggal 21 October 2019 nilai kontrak Rp 255.000.000,00
- Pembangunan jalan alternatif menuju pasar Kelohi pengumuman tanggal 10 September 2019 nilai kontrak Rp 1.424.000.000,00
Penelusuran rekam jejak sederet proyek yang digarap oleh kontraktor CV Patriot Abadi milik pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, empat tahun lalu, mengindikasikan bahwa di duga kuat telah terjadi praktik kotor buah kesepakatan tangan di bawah meja oleh pihak yang terkait dalam urusan proyek.