Dalam upaya menanamkan kesadaran hukum sejak dini, Tim Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah kembali melaksanakan program “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS) pada hari Kamis, 25 Juli 2024.
Program ini bertujuan memberikan edukasi hukum kepada siswa dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan taat hukum. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di SMA Bina Insan, Palu.
Kepala Seksi Penerangan Hukum, Laode Abd. Sofian, S.H., M.H., bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Dalam paparannya, dia menekankan bahwa peran kejaksaan tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup tindakan preventif untuk mencegah pelanggaran hukum.
Dengan mengusung tema “Membangun Masa Depan Cerah tanpa Narkoba dan Judi” Laode menekankan betapa seriusnya ancaman narkoba dan judi online bagi generasi muda Indonesia.
Baca Juga : Bongkar! Kejati Sulteng Luncurkan Program Jaga Dana Desa | Strategi Baru Melawan Korupsi di Desa!
Laode menjelaskan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah menjadi masalah yang sangat memprihatinkan. Dalam beberapa tahun terakhir, kuantitas peredarannya meningkat drastis, dengan metode yang semakin canggih.
Tragisnya, banyak korban penyalahguna narkoba yang berasal dari kalangan pelajar. Selain itu, terdapat juga kasus di mana pelajar direkrut sebagai pengedar.
Masalah lain yang dihadapi adalah maraknya judi online. Belakangan ini, fenomena judi online semakin mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Baca Juga : Transformasi Layanan Publik | Kejati Sulteng Resmikan Aplikasi SILAT untuk Permudah Pengiriman Surat
Presiden RI sendiri dalam arahannya menyatakan bahwa “Judi Online harus terus diberantas karena merugikan rakyat kecil”.
Penggunaan teknologi yang tidak bijak dan terdidik memungkinkan akses terhadap konten dan aplikasi judi online. Pemerintah memandang situasi ini sebagai masalah serius yang memerlukan penanganan segera.
Peran Pendidikan Hukum dalam Pembentukan Karakter
Program JMS diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam kepada pelajar mengenai hukum dan sanksi yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba dan judi online.
Dengan demikian, pelajar diharapkan tidak terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum. Selain memberikan edukasi tentang hukum, Laode juga menjelaskan pentingnya pendidikan karakter.
Nilai-nilai seperti kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian, dan keadilan diharapkan dapat tertanam dalam diri pelajar.
Baca Juga : Capaian Kinerja Kejati Sulteng Tahun 2024 Menuju Indonesia Emas: Penegakan Hukum Melesat!
Laode berpesan kepada seluruh siswa agar mempersiapkan diri untuk masa depan dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan mengisi waktu dengan kegiatan positif.
“Bekali diri kalian dengan ilmu pengetahuan, isi hari-hari kalian dengan kegiatan yang positif, tanpa terlibat dalam perbuatan yang melanggar hukum,” ujarnya menutup sesi sosialisasi.
Program “Jaksa Masuk Sekolah” merupakan salah satu inisiatif penting dalam upaya membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Dengan pengetahuan hukum yang memadai, generasi muda diharapkan dapat menjadi warga negara yang patuh hukum dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Kegiatan seperti ini juga menunjukkan komitmen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman bagi semua pihak.
Baca Juga : Hari Bhakti Adhyaksa ke-64: Momen Khidmat & Reformasi Hukum di Sulawesi Tengah
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk turut serta dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum dan membentuk generasi muda yang berkarakter kuat serta berintegritas.
Dengan demikian, di masa depan, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul, tangguh, dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan hukum sejak dini menjadi investasi penting bagi masa depan bangsa.
Program JMS tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang hukum, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang akan membentuk karakter generasi penerus bangsa.
Jaksa Masuk Sekolah bukan sekadar program edukasi, tetapi merupakan langkah nyata dalam upaya membangun bangsa yang lebih baik melalui generasi muda yang sadar hukum dan berkarakter kuat.