Eks Kadis Bina Marga
Eks Kadis Bina Marga Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar, memberikan klarifikasi terkait video testimoninya yang viral mengenai peran Ahmad Ali, anggota DPR RI, dalam penanganan jalan provinsi di Sulawesi Tengah.
Klarifikasi ini muncul setelah video yang dipotong-potong tersebut menimbulkan berbagai spekulasi dan tanggapan dari publik, termasuk dari anggota DPR RI lainnya, Muhidin Said dari Partai Golkar.
Dalam klarifikasinya, Syaifullah Djafar menegaskan bahwa pernyataannya dalam video tersebut secara eksklusif merujuk pada penanganan jalan provinsi, bukan jalan nasional atau kabupaten.
Menurutnya, penanganan jalan nasional merupakan tanggung jawab anggota DPR RI bersama Kementerian PUPR, yang secara otomatis menjadi urusan anggota DPR yang duduk di Komisi V.
“Belum melihat penjelasan konteksnya secara keseluruhan sudah panas. Pak Muhidin orang yang menulis berita itu salah menanggapi, karena saya berbicara itu dalam konteks jalan provinsi. Kalau jalan nasional tidak saya bicarakan dan bukan domain saya di situ,” jelas Syaifullah Djafar, kepada Trilogi Selasa 6 Agusutus 2024. Dia menambahkan bahwa selama menjabat, hanya Ahmad Ali yang secara aktif membantu penanganan jalan provinsi melalui jalur politis.
Baca Juga : Sinyal ‘Head to Head' | Duel Wosu di Politik Sulteng 2024 !
Syaifullah Djafar juga mengungkapkan bahwa video yang beredar hanya merupakan penggalan dari wawancara panjang yang sudah dijelaskan secara rinci.
“Cuma ini video yang beredar kan pendek sekali, dipenggal-penggal, jadi infonya tidak utuh. Perlu diluruskan bahwa dalam video itu, saya berbicara dalam konteks penanganan jalan provinsi di Sulawesi Tengah,” katanya.
Terkait penanganan jalan nasional, Syaifullah menegaskan bahwa itu adalah kewajiban dan tanggung jawab anggota DPR RI bersama Kementerian PUPR. Dukungan dari pemerintah pusat bisa dilakukan melalui dua jalur, teknis dan politis.
Jalur teknis sudah memiliki rumusan dan formula baku, sedangkan dukungan politik tergantung dari perhatian dan kepedulian wakil-wakil rakyat di pusat.
“Selama saya menjabat, hanya Pak Ahmad Ali yang melakukan ini melalui jalur politis. Catat sekali lagi, saya berbicara dalam konteks penanganan jalan provinsi dan bukan jalan nasional atau kabupaten,” tegas Syaifullah.
Baca Juga : Intrik & Strategi | Menebak Arah Politik Golkar di Pilgub Sulteng 2024 !
Klarifikasi ini muncul setelah viralnya screenshot WhatsApp dari Muhidin Said yang mempertanyakan peran Ahmad Ali dalam mengurus jalan nasional di Sulawesi Tengah.
Muhidin, yang telah mengurus bidang infrastruktur selama 10 tahun terakhir, menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat Ahmad Ali mengurus jalan nasional.
Muhidin juga meminta agar pertanyaan tersebut diajukan langsung kepada bupati-bupati di Sulteng atau Dirjen Bina Marga, bukan kepada Syaifullah.
Video yang dipotong-potong dan tersebar di media sosial tersebut menyebutkan perhatian Ahmad Ali terhadap jalan nasional di Sulawesi Tengah. Hal ini memicu berbagai spekulasi dan tanggapan dari berbagai pihak. Klarifikasi dari Syaifullah Djafar diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
Menanggapi hal ini, Syaifullah Djafar mengingatkan bahwa dukungan pusat dalam penanganan jalan provinsi di Sulawesi Tengah sangat penting.
Baca Juga : Rusdi Mastura Uji Kekuatan Politik | Klaim Dapat Dukungan Partai, Golkar Masih Misteri di Pilkada Sulteng
Besarnya gap antara kebutuhan dan ketersediaan anggaran penanganan jalan provinsi dapat diperkecil dengan dana khusus dari pemerintah pusat. Dukungan tersebut bisa didapat melalui jalur teknis dan politis, di mana Ahmad Ali telah menunjukkan kepeduliannya selama ini.
“Dukungan pusat itu selalu bisa dilakukan melalui dua jalur, teknis dan politis. Untuk jalur teknis sudah ada rumusan dan formula baku yang menjadi acuan pemerintah pusat. Dukungan politik tergantung dari perhatian atau kepedulian wakil-wakil kita di pusat,” jelasnya.
Dengan klarifikasi ini, Syaifullah berharap masyarakat dapat memahami konteks yang sebenarnya dari pernyataannya dalam video tersebut. Ia menekankan pentingnya melihat penjelasan secara keseluruhan agar tidak terjadi salah tafsir yang dapat menimbulkan spekulasi yang tidak benar.
Peran Ahmad Ali dalam Penanganan Jalan Provinsi
Syaifullah menekankan bahwa selama ia menjabat, hanya Ahmad Ali yang menunjukkan perhatian besar terhadap penanganan jalan provinsi di Sulawesi Tengah.
“Yang selama ini punya perhatian untuk membantu penanganan jalan provinsi ya hanya Pak Ahmad Ali. Besar sekali kontribusi beliau di situ, tapi memang baru sekarang saya buka. Dan waktu itu juga Pak Ahmad Ali tidak mengaku-aku,” tambahnya.
Syaifullah Djafar juga menjelaskan bahwa video wawancara yang tersebar adalah penggalan yang tidak utuh, sehingga informasi yang disampaikan tidak lengkap.
“Sebetulnya video wawancara itu panjang, dan sudah saya jelaskan secara rinci semuanya. Cuma video yang beredar kan pendek sekali, dipenggal-penggal, jadi infonya tidak utuh,” katanya.
Tanggapan Muhidin Said
Sebelumnya, viral tangkapan layar (screenshot) percakapan WhatsApp yang menunjukkan Muhidin Said mempertanyakan kapan Ahmad Ali mengurus jalan nasional.
Dalam tangkapan layar tersebut, Muhidin Said mempertanyakan peran Ahmad Ali dan mengklaim bahwa dirinya selama sepuluh tahun terakhir telah mengurus Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur.
Muhidin Said, anggota DPR RI dari Partai Golkar yang telah menjabat selama enam periode, menegaskan bahwa penanganan jalan nasional merupakan tugas anggota DPR RI yang duduk di Komisi V bersama dengan Kementerian PUPR.
“Jangan tanya ke Syaifullah,” tegas Muhidin dalam tanggapannya.
Reaksi Publik Soal VT Ahmad Ali Viral
Publikasi video tersebut dan tanggapan yang salah dari Muhidin Said telah memicu reaksi yang luas di kalangan masyarakat dan politisi di Sulawesi Tengah.
Klarifikasi Syaifullah Djafar diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan menegaskan peran penting yang telah dimainkan oleh Ahmad Ali dalam penanganan jalan provinsi di wilayah tersebut.
Klarifikasi dari Eks Kadis Bina Marga Sulteng, Syaifullah Djafar menegaskan bahwa kontribusi Ahmad Ali dalam penanganan jalan provinsi di Sulawesi Tengah adalah nyata. Pernyataan ini juga menekankan pentingnya informasi yang lengkap dan kontekstual untuk menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi di kalangan publik.