Ahmad Ali Sindir Pedas
Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah Pilgub Sulteng 2024, Ahmad Ali, bakal calon gubernur yang diusung oleh koalisi besar partai, menyindir tajam kondisi kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur di era kepemimpinan Rusdy Mastura.
Pernyataan ini disampaikan dalam deklarasi pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di Lapangan Immanuel Palu pada Senin, 12 Agustus 2024 malam, yang dihadiri oleh puluhan ribu pendukung.
Acara yang bertajuk “Deklarasi Beramal” tersebut menjadi panggung bagi Ahmad Ali untuk menyuarakan keprihatinannya terhadap masalah sosial-ekonomi yang masih menghantui Sulawesi Tengah.
Di tengah orasinya, Ahmad Ali tidak hanya berbicara tentang visi dan misinya, tetapi juga mengkritisi kondisi saat ini yang dinilainya masih jauh dari harapan.
Ahmad Ali secara tegas mengungkapkan keprihatinannya terhadap angka kemiskinan yang tinggi di Sulawesi Tengah.
“Saya prihatin masih banyak masyarakat Sulawesi Tengah hidup di bawah garis kemiskinan. Sulteng masuk 10 besar dengan jumlah masyarakat miskin,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, tercatat masih ada 11,77 persen atau sekitar 379 ribu penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Tidak hanya itu, Ahmad Ali juga menyoroti tingginya angka pengangguran di wilayah ini. Baginya, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran menjadi cerminan dari belum optimalnya kebijakan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah saat ini.
Baca Juga : Rusdy Mastura Tuding Ada Konglomerat Kapitalis Jegal Langkahnya di Pilgub Sulteng 2024
Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah infrastruktur yang belum memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
“Banyak infrastruktur yang belum layak dan memadai, yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Dalam sebuah aksi yang menarik perhatian, Ahmad Ali memperagakan keahlian bela dirinya dengan menendang properti yang bertuliskan “jalan rusak” dan “pengangguran”. Aksi ini dilakukan sebagai simbol untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi keluhan utama masyarakat Sulawesi Tengah.
“Ke depan, kami tidak ingin ada lagi jalan rusak di Sulteng,” tegasnya.
Aksi ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga isyarat tegas dari Ahmad Ali bahwa ia memiliki komitmen kuat untuk mengatasi masalah infrastruktur yang telah lama menjadi keluhan masyarakat.
Baca Juga : Irwan Sikapi Golkar di Pilgub Sulteng | Tersingkir, Tapi Tetap Tenang dan Bijaksana !
Bagi Ahmad Ali, jalan rusak dan tingginya angka pengangguran adalah dua isu krusial yang harus segera ditangani untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Sulawesi Tengah.
Sindiran Ahmad Ali terhadap pemerintahan saat ini seolah menjadi sinyal adanya ketegangan antara dirinya dan Rusdy Mastura, gubernur petahana.
Meskipun tidak secara langsung menyebut nama, namun kritik yang disampaikan Ahmad Ali jelas mengarah pada kinerja Rusdy Mastura selama memimpin Sulawesi Tengah.
Ketegangan ini semakin diperkuat dengan fakta bahwa hubungan kedua tokoh ini belum membaik, terutama menjelang Pilgub Sulteng 2024.
Baca Juga : Ahmad Ali Bongkar Krisis Jalan Rusak di Sulteng | Ancaman Kegagalan Ekonomi Masa Depan Daerah!
Dukungan besar yang diterima Ahmad Ali dari berbagai partai politik dan tokoh nasional juga menambah bumbu ketegangan antara kedua kubu.
Ketua-ketua partai pendukung Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri, seperti Ketua DPD Gerindra Sulteng Longki Djanggola, Ketua DPD Golkar Sulteng Arus Abdul Karim, dan Ketua DPW NasDem Sulteng Nilam Sari Lawira, dengan lantang menyatakan dukungan mereka dalam deklarasi tersebut. Mereka menyatakan komitmen untuk memenangkan pasangan ini pada Pilgub 2024 mendatang.
Tidak hanya dukungan dari tokoh lokal, figur nasional seperti Sigit Purnomo Said (Pasha) dan Hidayat Lamakarate juga turut hadir dan menyuarakan dukungannya.
Pasha, yang juga seorang politisi PAN, menekankan pentingnya seorang pemimpin yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga memiliki jaringan politik yang luas di tingkat nasional.
“Sulawesi Tengah tidak hanya membutuhkan pemimpin yang punya pengalaman, tapi juga punya komitmen dan jejaring politik yang luas secara nasional,” tandas Pasha. Pernyataan ini secara implisit menegaskan bahwa Ahmad Ali dianggap sebagai sosok yang memiliki kualifikasi tersebut.
Baca Juga : Eks Kadis Bina Marga Sulteng Ungkap Fakta Soal VT Ahmad Ali & Kesalahpahaman Muhidin Said !
Abdul Karim Aljufri, yang menjadi calon wakil gubernur, dalam orasinya juga menegaskan bahwa pencalonannya bersama Ahmad Ali merupakan bagian dari perintah langsung dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Segala pembangunan di Sulteng pak Prabowo akan ikut mendukung,” tegasnya, menunjukkan betapa kuatnya dukungan politik yang mengalir kepada pasangan ini.
Ahmad Ali Sindir Pedas masalah ekonomi dan sosial di masa pemerintahaan saat ini, petanda semakin dekatnya Pilgub Sulteng 2024, tensi politik di Sulawesi Tengah semakin memanas.
Ahmad Ali, dengan kritik tajamnya terhadap kondisi kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur di era Rusdy Mastura, menunjukkan bahwa kontestasi kali ini akan menjadi pertarungan yang sengit.
Dukungan luas yang diterima pasangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri dari berbagai kalangan, baik di tingkat lokal maupun nasional, menjadikan pasangan ini sebagai salah satu kandidat kuat yang harus diperhitungkan.
Apakah sindiran Ahmad Ali ini akan menggoyahkan posisi Rusdy Mastura? Ataukah justru memperkuat tekadnya untuk kembali memenangkan hati rakyat Sulawesi Tengah? Hanya waktu yang akan menjawab, namun yang pasti, Pilgub Sulteng 2024 akan menjadi ajang pertarungan politik yang penuh drama dan kejutan.