Sudah bukan rahasia ditengah masyarakat terjadi disharmonisasi pasangan Kepala Daerah baik jabatan Gubernur, Bupati juga Walikota. Hal ini juga diduga terjadi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pasangan Walikota Drs Max J Lomban dan Wakilnya Ir Maurits Mantiri hanya saja kurang jadi perhatian masyarakat setempat.
Sumber koran Trilogi.co.id di Bitung Rabu (12/6/2019) mengatakan memang terlihat dua bulan terakhir menjelang Pemilu Pilpres dan Pileg tahun 2019 kemarin diduga situasi kurang harmonisnya pasangan pemimpin di kota julukan Cakalang ini sperti itu.
“Biasalah, hanya setelah itu kayaknya disharmonisasi kedua pemimpin Kota Bitung itu semakin melebar dan kurang jelas apa permasalahan. Dan pas dimoment ibadah Napak Tilas Pendeta dan Pellsus (Pelayan Khusus) serta Jemaat serayon Kota Bitung yang start dari Stadion Dua Sudara finish di Gereja GMIM Sentrum.Saat itulah pasangan pemimpin Kota Bitung ini di ‘persatukan' dan di doakan oleh seluruh ketua Wilayah GMIM Kota Bitung terdiri dari 12 Pendeta” jelas sumber itu.
Terpisah Berti Alan Lumempow selaku pembina Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut di Manado menepis informasi diduga terjadi disharmonisnya pasangan Walikota Max Lomban dan Wakil Walikota Bitung Maurits Mantiri.
Sebab hingga saat ini pasangan ini sangat harmonis sekali. Perbedaan warna partai politik dimiliki pasangan ini kata Berti tidak mengganggu kinerja mereka.Apalagi mengganggu hubungan pribadi mereka.
“Mereka berdua adalah orang yang sangat profesional. Sekalipun pak Max Lomban secara politis adalah ketua DPW Partai Nasdem Sulut, dan pak Mourits Mantiri Wakil Walikota juga ketua DPC PDIP kota Bitung. Dan jika dalam kesempatan Ibadah Napak Tilas Jemaat GMIM se Kota Bitung mendoakan mereka berdua itu bukan karena mereka lagi tidak harmonis atau berselisih, tapi didoakan supaya kepemimpinan mereka tetap baku-baku bae sekalipun akan melewati momen politik Pilkada tahun 2020” kata Berti Alan Lumempow kepada koran Trilogi.co.id.
Dikatakan pasangan pemimpin Kota Bitung ini dalam berbagai kesempatan kegiatan pemerintahan mereka selalu bersama sama, jika ada perbedaan pandangan politik itu wajar karena mereka berdua pimpinan partai yang berbeda Tapi tdk sampai mengganggu kinerja apalagi pelayanan pada masyarakat.
Max Wilar salah satu tokoh Kawanua di Jakarta kepada koran Trilogi.co.id, berpendapat konflik kepala daerah dan wakilnya lebih disebabkan oleh perbedaan kepentingan yang terkait dengan politik dan kemaslahatan kebijakan yang bermuara ke sektor ekonomi tertentu.
Menurut Max Wilar tahun depan 2020 akan ada Pilkada di Bitung yang akan diperebutkan oleh partai-partai utamanya seperti Partai Nasdem dan PDIP. Sekarang Walikota Bitung Drs Max Lomban adalah Ketua DPW Partai Nasdem Sulut dan Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri juga Ketua DPC PDIP Bitung.
“Secara pelan-pelan kemungkinan mereka mulai lakukan konsolidasi di partai masing-masing dan ini bisa saja yang menyebabkan terjadi gesekan untuk memperkuat pengaruhnya” kata Max Wilar.
Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri di konfirmasi koran Trilogi.co.id, mengatakan hubungannya dengan Walikota Bitung Max Lomban biasa-biasa saja tidak ada masalah.
“Biasa-biasa saja tidak ada masalah no. Makanya saya kaget juga kalau medsos bilang ada masalah” kata Ketua DPC PDI-P Kota Bitung itu.
Menurut Maurits kalau masalah perpedaan pandangan politik itu pasti disebabkan partai adalah simbol politik. Ketika ditanyai ada moment menarik terlihat dalam acara ibadah Napak Tilas GMIM se Kota Bitung Senin lalu, Walikota Bitung Max Lomban dan Wakil Walikota Ir Maurits Mantiri dibuat berpelukan dan didoakan didampingi Pendeta .
“Iyalah biasa saja itu. Orang di doakan kan biasa kalo dalam gereja. Kalau keputusan politik itu urusan partai dimana kita bernaung” kata Maurits yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Bitung.
Terpisah Kabag Humas Pemkot Bitung Albert Sergius kepada koran Trlogi.co.id, menjelaskan sampai saat ini kondisi pimpinan kota Bitung baik-baik saja keduanya terus bersinergi serta sedang fokus pada program-program pemerintahan yang ada.
“Saya kira terkait perbedaan politik itu hal yang wajar karena kita ketahui bersama beliau berdua juga sebagai pimpinan parpol, tetapi keduanya sangat bijaksana dan menghargai hal tersebut untuk kepentingan yang lebih besar demi kota Bitung” kata Albert Sergie.
I was examining some of your blog posts on this internet site and I think
this internet site is real informative! Retain posting.Raise blog range