Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 mendatang, sejumlah nama mulai bermunculan. Figur Incumbent digadang-gadang masih terlalu kuat.
Meskipun Kabupaten Poso baru saja usai melaksanakan Pemilu serentak pada April lalu, namun jelang pesta demokrasi Pilkada Bupati Poso tahun 2020 mendatang, suhu politik ditanah Sintuvu Maroso saat ini terasa mulai menghangat.
Dimata sejumlah akademisi Pilkada Poso Tahun 2020 mendatang cukup menarik perhatian karena akan diwarnai sejumlah nama figur ketokohan yang sudah sempat disuarakan oleh sejumlah masyarakat didaerah dikenal semboyan Sintuvu Maroso ini.
Dr Misran Lawani MSi akademisi asal Kabupaten Poso yang dimintai tanggapan terkait suhu politik jelang Pilkada Bupati Poso tahun 2020 mendatang mengatakan seperti yang saat ini hangat disebut-sebut selain nama Kolonel Marinir (Purn) Darmin Sigilipu saat ini jabat Bupati Poso, Ada juga nama dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang politisi Partai Demokrat Anggota DPR-RI, Pdt Ones Kamboji, dr. Christian Parinsi, Ir Wirabumi Kaluti mantan GM PLN Suluttengo, Sony Tandra Pengusaha, Rizal Calvari Marimbo, Drs H Amdjad Lawasa mantan Sekprov Sulteng dan semuanya merupakan putra terbaik tanah Sintuvu Maroso.
Tapi bicara teori peluang dalam ilmu statistik kata Misran Lawani, semua nama figur calon yang muncul mempunyai peluang yang sama. Hanya saja untuk mewujudkan peluang tersebut banyak faktor turut mempengaruhi.
“Saya masih melihat nama figur Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Sigilipu sebagai incumbent di Pilkada Poso tahun 2020 masih terlalu kuat bagi para pesaing dari sejumlah nama figur yang telah dimunculkan oleh masyarakat. Tapi segala kemungkinan bisa saja terjadi, sesuai dinamika politik yg ada” kata akademisi Ahli Algicultural itu.
Agar lebih bergairah mewarnai dinamika pesta demokrasi Pilkada Poso nantinya, akademisi Misran Lawani mengharapkan ada tokoh generasi muda yang mau maju bisa tampil seperti nama Rizal Calvari Marimbo, tokoh muda potensial yang mempunyai jejaring yang cukup baik di pusat dan mempunyai visi-misi ekonomi kerakyatan. Ataupun tokoh mudah lainnya.
“Saya kira Pilkada Poso 2020 sangat menarik untuk dicermati. Hanya saja ada faktor “lain” yang perlu dipertimbangkan sebagai negeri yang memiliki semangat Sintuvu Maroso ada nama figur Ir Ratno Teguh saat ini jabat Kadis Pertanian Poso mantan Kepala Bapelingbangda sangat potensial untuk dipertimbangkan sebagai Poso 02” kata Misran Lawani kepada Trilogi.co.id.
Menurut Misran Lawani Ir Ratno Teguh sangat pas dengan karakteristik masyarakat Poso yang mayoritasnya sebagai petani. Jika kedepannya mau memprioritaskan program pembangunan ekonomi kerakyatan.
“Masyarakat Poso sangat menghargai faktor kemajemukan, dengan semboyannya “Sintuwu Maroso”. Bagi saya intinya bahwa, semakin banyak nama figur calon Bupati dan Wakil Bupati untuk bersaing dengan incumbent akan semakin baik. Karena masyarakat diperhadapkan dengan berbagai pilihan” kata Misran Lawani.
Terpisah Dr Slamet Riadi Cante MSi akademisi Dosen FISIP Untad Palu mengatakan Isu yang menginginkan figur pemimpin dari generasi muda, merupakan sesuatu lumrah dalam setiap menghadapi kontestasi pilkada termasuk Pilkada Bupati Poso tahun 2020 nanti.
Hanya saja tidak bisa dijamin figur dari generasi muda memiliki tingkat elektoral yang tinggi dalam sebuah proses Pilkada. Menurut Ketua Pusat Pengkajian Politik dan Otonomi Daerah FISIP Untad Palu secara teori menunjukkan bahwa incumbent dlm setiap Pilkada masih memiliki memiliki peluang yang cukup significan dalam memenangkan kontestasi politik.
“Sebab incumbent sedang memegang kekuasaan dan dpt mendesain berbagai kebijakan utk kepentingan politiknya . Apa lagi situasi kondisi keamanan Poso saat relatif stabil. Meskipun hal inibPemerintah tetap perlu diberi perhatian khusus” kata Dosen FISIP Untad Palu itu.
Begitu juga pendapat akademisi pakar ekonomi Untad Palu Dr M Ahlis Djirimu Ph.D kepada Trilogi.co.id, selama hampir lima tahun memimpin Kabupaten Poso, Bupati Darmin Sigilipu banyak memberi dampak kemajuan yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang sebelumnya dikenal terkait rawan masalah keamanan adanya kelompok MIT.
Menurut Ahlis Djirimu kinerja makro ekonomi Kabupaten Poso dimasa kepemimpinan Bupati Kolonel Marinir (Purn) Darmin Sigilipu bersama Wakil Bupati Ir Toto Samsuri MSi naik dari 6,29% di tahun 2016 menjadi 6,36 % di tahun 2017.
Jumlah penduduk miskin turun dari 42,23 ribu di thn 2016 menjadi 41,75 ribu di thn 2018. Prosentase penduduk miskin turun dari 17,71 % di tahun 2016 menjadi 16,71 % di tahun 2018. Kedalaman kemiskinan turun dari 4,17 poin di tahun 2016 menjadi 2,67 poin di tahun 2018.
Artinya penduduk di bawa garis kmiskinan lebih cepat naik menjadi tidak miskin. Demikian pula, keparahan kemiskinan turun dari 1,38 poin di tahun 2016 menjadi 0,68 poin di tahun 2018 yang artinya ketimpangan sesama RT miskin menyempit.
“IPM Poso berada pada peringkat ketiga di Sulteng naik dari 68,83 % pada tahun 2016 mnjdi 69,78 % pada tahun 2017. Tantangan bagi pak Darmin terletak pada angka pengangguran naik dari 2,86 % pada tahun 2015 menjadi 3,69 % pada tahun 2017 mengingat dampak sosial cukup besar dan Kabupaten Poso berada di persimpangan terbebani masalah infrastruktur jalan” kata Ahlis Djirimu.
I was reading through some of your posts on this website and I
think this site is real instructive! Keep putting up.Blog range