Setelah lima tahun implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa atau dikenal dengan UU Desa, isu pembangunan mulai bergeser kepada pembangunan desa yang berkualitas. Isu itu sejalan dengan semangat UU Desa yaitu meningkatkan produktivitas masyarakat dan kemandirian ekonomi serta pembangunan sumber daya saing.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Pemerintah Kabupaten Banggai meresponnya. Salah satunya melalui Program Inovasi Desa (PID).
Di Kabupaten Banggai, PID telah menggelar salah satu kegiatan utamanya yaitu Bursa Inovasi Desa (BID) yang berorientasi pada Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kepala Desa Dan Pendamping Desa untuk TA 2019, yang dilaksanakan selama dua hari, yang dimulai pada 13 dan berakhir pada 14 Juli 2019.
Penigkatan kapasitas penarapan inovasi Desa, tim pelaksana inovasi Desa (TPID) Kabupaten Banggai mengadakan replikasi inovasi desa dan musayawarah Desa (MAD) sekaligus sosialisasi pencegahan stunting menjadi program prioritas di dua Kecamatan.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Gori-Gori Kecamatan Batui Selatan, yang dibuka oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Banggai Drs Amin Jumail, serta di hadiri Camat Batui dan Batui Selatan dan diikuti sebanyak 16 Kepala Desa dan 16 Kader Pembangunan Desa (KPM) di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Batui dan Batui Selatan.
Berdasarkan rilies yang diterima Koran Trilogi, kesimpulan pada kegiatan yang digelar selama dua hari itu lebih menekankan masalah sosial dan kesehatan masyarakat, hal ini diungkapkan oleh Asgar Djabar yang menjadi narasumber pada kegiatan itu, menerangkan masalah serius yang perlu ditekankan yakni pada dibidang kesehatan masyarakat.
Perlunya advokasi KPM dan bidan desa untuk mengakomodir data stunting di desa sekaligus melakukan pemetaan dibidang sosial dimasing-masing wilayah.
Pada kesempatan itu juga, ketua TPID Kecamatan Batui, Djumail M Kamalo, dalam keterangan riliesnya mengharapkan Kegiatan ini bisa di implikasi kan lebih baik kedepannya, dan Tentunya melalui kegiatan itu juga, nantinya dapat meningkatkan penekanan angka stunting sekaligus memberikan dampak positif dan pengembangan sumber daya manusia lebih baik.