Tokoh muda Alkhairaat, Habib Mohammad Sadig al-Habsyi menyerukan agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) lebih serius dalam mengelola sumber daya alam (SDA) demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Seruan ini ia sampaikan setelah diskusi terkait peluang investasi di Sulteng yang diselenggarakan oleh media online Alkhairaat.com, Senin 7 Februari 2022).
Baca Juga : Habib Sadig : Pemindahan IKN ke Kaltim Peluang & Emas Bagi Sulteng
“Saya memperhatikan, sejauh ini PemProv Sulawesi Tengah belum serius mengelola sumber daya alam yang Tuhan berikan demi kesejahteraan masyarakatnya. Angka kemiskinan di provinsi ini masih tinggi. Di atas 13 persen,” terangnya.
Cicit dari pendiri Alkhairaat itu juga menyinggung potensi SDA Sulteng yang belakangan menjadi sorotan.
“Provinsi ini memiliki 7 potensi utama yang dapat dimaksimalkan demi meningkatkan kesejahteraan sosial sesuai amanat undang-undang. Salah satu yang terbesar bahkan mungkin di dunia adalah nikel. Tapi apa dampaknya bagi masyarakat hari ini? Nikel yang dikeruk habis-habisan di Morowali apakah berdampak pada jaminan kesehatan dan pendidikan masyarakat Sulteng? Saya kira belum,” tegasnya.
Baca Juga : Buntut Panjang Maklumat BNPT
Dalam padangannya, Pemprov Sulteng harus segera memperbaiki tata kelola SDA-nya.
“Segala sesuatu intinya ada di pengelolaan. Imam ‘Ali pernah berujar, kebaikan yang tidak terstruktur kalah oleh keburukan terstruktur. Jadi, sebaik apapun pemerintahan, bila tidak memiliki pengelolaan yang baik, tidak bisa memberikan manfaat dan menjalankan amanahnya,” pungkas Ketua Dewan Penasihat LS-ADI tersebut.