Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN XIV) Palu, bergerak cepat menangani jembatan Dampala di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut putus pada bentang tengah, Sabtu (7/6/2019) dini hari, akibat banjir bandang yang melanda kawasan tersebut.
Kepala Satuan Kerja (KASATKER) PJN Wilayah III, Beny Birmansyah melalui Nurhasnah ST, PPK 17 Bungku – Bahodopi, BTS Sulawesi Tenggara, saat ini sedang di perjalanan menuju lokasi kerusakan jembatan.
“Kejadian tersebut dini hari ini, akibat hujan deras semalaman, sehingga banjir dan sungainya meluap. Hal ini juga memang secara lokasi, jembatan ini jaraknya sangat dekat,” katanya ketika dikonfirmasi Trilogi co.id, Sabtu.
Dia menjelaskan, bagian yang mengalami kerusakan adalah bentang tengah, akibat sapuan banjir. Untuk penanganan kerusakan tersebut, BPJN XIV Palu saat ini sedang mengirimkan rangka jembatan bailey dari workshop milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN XVI) di Palu.
“Kami perkirakan, rangka bailey tersebut akan sampai di lokasi besok. Sebagai informasi, kondisi di lapangan saat ini, genangan air masih tinggi dan hujan,” terang Nurhasnah.
Rangka jembatan bailey yang dikirimkan ke lokasi, panjangnya berkisar kurang lebih 100 meter. Bila rangka tersebut telah tiba, Nurhasnah memperhitungkan butuh waktu 2-3 hari untuk perbaikan jembatan yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara tersebut.
Jika melihat kondisi kerusakan, Nurhasnah menyebut, ada kemungkinan jembatan akan ditangani secara permanen di kemudian hari. Berbicara mengenai jalur alternatif, Nurhasnah mengakui, jalur tersebut bisa dikatakan satu-satunya jalan penghubung.
Sebelumnya ruas lalu lintas Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara tertutup total karena sebuah jembatan permanen di Sungai Dampala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, hanyut dibawa banjir, Sabtu dinihari.
Keterangan yang dikumpulkan media ini dari warga Bahodopi, Kabupaten Morowali, menyebutkan bahwa jembatan Dampala ini merupakan penghubung utama antara ibu kota Kabupaten Morowali dengan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sebuah kawasan indusri pertambangan nikel terbesar di Indonesia yang mempekerjakan sekitar 35.000 tenaga kerja.
Dengan terputusnya jembatan Dampala, praktis kawasan IMIP terisolir dari hubungan darat baik dari arah Palu, ibu kota Sulawesi Tengah maupun dari arah Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, karena banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara, Sultra juga memutus Trans Sulawesi dari Sultra ke Sulteng.
Ratusan kendaraan dilaporkan tertahan di ruas Trans Sulawesi Bungku Tengah, Kabupaten Morowali karena jalur ini memang sedang ramai-ramainya dilintasi para pemudik yang akan kembali ke kota masing-masing setelah merayakan Idul Fitri, baik ke kota-kota di Sulteng maupun di Sultra.
You have mentioned very interesting details!
ps nice website.Raise blog range