Ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Indonesia, datang berkumpul untuk Bersholawat, pada puncak perayaan HAUL Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) yang ke-51 di Kompleks PB Alkhaerat Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Sabtu pagi (15/6/2019).
Pada perayaan HAUL kali ini yang dihadiri calon wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma'aruf Amin, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, serta tokoh dan para ulama seanteru Nusantara, turut bersholawat sekaligus mengenang sejarah penyebar agama Islam di bumi Tadulako ini.
Reportase Koran Trilogi dilokasi perayaan HAUL, sesekali terdengar lantunan jamaah untuk membaca surat Al-Fatihah yang dikhususkan untuk almarhum Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua).
Surotil fatihah yang khusus dibacakan itu tidak dilepaskan dari suasana saat ini yang betepat dengan momen wafatnya Guru Sekumpul ke-51 tahun.
Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, di Kota Palu, memperkirakan sekitar 35 ribu lebih orang akan menghadiri Haul Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau yang sering disebut Guru Tua.
“Iya, sekitar 30-an ribu lebih yang akan hadir di haul,” kata Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, ketika ditemui sejumlah wartawan disela-sela perayaan HAUL ini.
Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) merupakan salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah dan kawasan timur Indonesia. Guru Tua juga merupakan pendiri pusat pendidikan Alkhairaat yang berpusat di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
PB Alkhairaat merencanakan melaksanakan Haul Guru Tua pada tanggal 15 Juni 2019, bertempat di Kompleks Alkhairaat Pusat Jalan Sis Aljufri, Palu Barat.
“Kegiatannya seperti tahun kemarin, yaitu berlangsung di dalam di kompleks Alkhairaat,” ujar Habib Ali.
Haul Guru Tua tahun 2019 ini, tambah Habib Ali, kemungkinan tidak di hadiri oleh sejumlah pejabat Negara seperti perayaan di tahun sebelumnya.
Namun, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Ma'ruf Amin juga turut menghadiri Haul Guru Tua, di Kota Palu, sekaligus memberikan dampak yang besar bagi masyarakat di Sulawesi Tengah.
Selain sebagai dakwah Islam, haul juga memberikan dampak ekonomis. Setiap tahun hotel-hotel, penginapan, di Kota Palu selalu penuh. Abnaulkhairaat dan masyarakat dari berbagai provinsi di Indonesia, datang ke Kota Palu.
Seperti, dari Halmahera, Tidore, Kota Palu, Provinsi Maluku Utara, Gorontalo, Manado, Kendari, Sulawesi Selatan, Jakarta, dan Kalimantan, Sumatera. Tidak hanya dari dalam negeri, tamu-tamu dan para ulama dari luar Indonesia turut hadir di Haul Guru Tua, di Palu.
Guru Tua, berhasil membangun Alkhairaat. Hingga kini Alkhairaat berkembang pesat tidak hanya di Sulawesi Tengah, tetapi antara lain juga ke Gorontalo, Maluku Utara dan Kalimantan. Haul Guru Tua, juga menjadi momen silaturahim antarsesama manusia setelah Idul Fitri 1440 Hijriah.