Pemerintah mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi setiap daerah, maka pembangunan di daerah harus berdimensi kreativitas dan inovasi.
Kawasan Religi Sis Aljufri dan destinasi wisata makam guru tua serta kawasan pusat pembelajaan Palu Plaza sebagai modal untuk dikembangkan menjadi satu kawasan yang terkoneksi di titik inilah kreatifitas dan inovasi dibutuhkan.
Untuk memberikan penajaman terhadap koneksitas kawasan religi sis aljufri Palu, destinasi wisata religi makam guru tua dan kawasan palu Plaza beradasarkan prinsip prinsip pengembangan wilayah di atas, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu setelah melakukan kajian roadmap destinasi wisata religi pada kegiatan melalui Anggaran Bantuan Tambahan Tahun 2022 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu melakukan kajian pemanfaatan Palu Plaza.
Dalam 2 kali pelaksanaan Focus Group Diskusi terungkap beberapa permasalahan yang akan dikaji lebih serius di wilayah pusat pembelajaan palu plaza yakni, Pertama, pemindahan pedagang kaki lima di areal tengah Palu Plaza, masalah perpakiran, Ruko yang dijadikan gudang, aksi premanisme dan punggutan liar.
Permasalahan ini bukan menjadi tantangan tapi perlu dicarikan jalan keluarnya. Dari hasil studi tiru yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Palu di Kota Palembang, dapat diketahui beberapa peluang pengembangan kawasan dengan mencontohi beberapa destinasi wisata yang terkoneksi langsung dengan pengembangan pusat-pusat pembelajaan.
Misalnya potensi sungai musi sebagai aikon wisata yang ada di Kota Palembang berhubungan langsung dengan pusat pembelajaan yang ada di Kota Palembang. Pengembangan wisata yang berbasis Relegi di Kota Palembang dapat dilihat dengan berdirinya Masjid Agung Sultan Mahmud Baharuddin II, Maseum al-Qur'an al-Akbar, Masjid Cheng ho Palembang.
Destinasi ini terkoneksi langsung dengan pasar UMKM. Dalam pengembangan kawasan keterlibatan BUMN, baik perbankan, perusahaan dalam bentuk keterlibatan bantuan melalui dana CSR. Salah satu yang bisa ditiru dalam proses pengembangan destinasi wisata di Kota Palembang adalah komunikasi Dinas Pariwisata Kota Palembang pada setiap perusahaan yang ada di Kota Palembang.
Ngobrol santai sambil ngopi bareng adalah bentuk komunikasi yang menghilangkan formalisme biokrasi, dari komunikasi itu pihak perusahaan membantu pengembangan destinasi tersebut, Dari segi kebijakkan Pemerintah Daerah Kota Palembang membentuk UPTD masing-masing destinasi wisata ikut memberi dampak pada pengawasan dan pengembangan setiap destinasi wisata yang ada di Palembang.
Beberapa hasil ini hendaknya ditiru untuk pengembangan destinasi wisata Kota Palu.
Membangun ide koneksitas kawasan.
Selaku peneliti muda pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Palu, rasanya perlu sekali saya membangun free market of ideas, pasar bebas ide. Koneksitas kawasan harus dimulai dari revitalisasi kawasan.
Istilah revitalisasi terkait karena kedua objek ini sudah ada hanya saja pemanfaatan belum begitu terasa bagi masyarakat Palu. Jalan Sis Aljufri sejak Walikota Palu Bapak Rusdi Mastura telah ditetapkan sebagai kawasan relegi harus diakui sampai kepemimpinan Walikota Palu Bapak H, Hadiyanto Rasyid belum nampak khazanah sebagai satu kawasan relegi, sementara kawasan Palu Plaza sebagai kawasan pertokoan hampir tidak diminati oleh masyarakat Palu.