Rakor Lintas Sektoral Jelang Pilkada 2024
PALU, 25 Juli 2024 – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan pada tahun 2024, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral yang berlangsung di Sriti Convention Hall, Palu. Rakor ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang jujur serta adil.
Rakor ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk unsur Forkopimda Provinsi Sulteng, Kabinda Sulteng, Kepala BNN Sulteng, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI, serta pejabat utama lainnya dari Polri dan TNI.
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho memimpin acara tersebut dan memberikan sambutan yang menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi Pilkada.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng menegaskan bahwa Pilkada merupakan moment penting dalam proses demokrasi yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin daerah secara langsung.
“Pilkada adalah bentuk partisipasi rakyat dalam pemerintahan serta mekanisme demokrasi yang memungkinkan masyarakat untuk memilih pemimpin daerah mereka,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menyoroti bahwa Pilkada berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalam rangka membentuk sistem pemerintahan yang sah dan berdaulat.
“Presiden Republik Indonesia dalam amanatnya pada HUT Bhayangkara ke-78 menekankan pentingnya dukungan Polri dalam menjaga netralitas, stabilitas, dan keberhasilan Pilkada,” tambahnya.
Kegiatan Rakor Lintas Sektoral ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, menyelaraskan rencana tindakan, serta meningkatkan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat, termasuk TNI, Polri, penyelenggara Pilkada, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Kapolda Sulteng juga menegaskan pentingnya sinergitas antara semua pihak untuk menciptakan suasana Pilkada yang aman dan tertib.
Dalam rangka mendukung pengamanan Pilkada serentak 2024, Polda Sulteng akan melaksanakan operasi kepolisian mandiri kewilayahan bernama “Mantap Praja Tinombala 2024.” Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan selama seluruh rangkaian Pilkada, dari tahap persiapan hingga pelaksanaan dan pasca-pemungutan suara.
Kapolda Sulteng memaparkan analisis risiko yang mungkin terjadi selama Pilkada, termasuk adanya dugaan ketidaknetralan penyelenggara, kekurangan atau tertukarnya surat suara, keterlambatan logistik ke lokasi TPS, serta potensi konflik yang disebabkan oleh isu SARA.
“Indeks potensi kerawanan ini harus diwaspadai dan diatasi untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik,” tegas Kapolda.
Baca Juga : IPW Desak Kapolda Sulteng | Nonaktifkan Kombes Pol Dodi Darjanto Demi Integritas Polri !
Dalam operasi “Mantap Praja Tinombala 2024”, Polda Sulteng melibatkan sekitar 9.448 personel Polri.
Dari jumlah tersebut, 3.880 personel akan bertugas di Polda Sulteng, sementara 5.568 personel akan ditempatkan di Polres/ta jajaran. Total jumlah TPS pada Pilkada tahun ini adalah 5.349, dengan kategori sebagai berikut: 4.515 TPS kurang rawan, 736 TPS rawan, 85 TPS sangat rawan, dan 13 TPS khusus.
Kapolda Sulteng juga mengingatkan bahwa semua aparatur negara memiliki tanggung jawab besar dalam mensukseskan Pilkada.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem Picu Longsor Tragis di Tambang Emas Poso : 4 Penambang Tewas Tertimbun !
“Kami berharap semua pihak dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Polri, TNI, dan mitra keamanan lainnya harus memberikan jaminan keamanan sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan Pilkada,” ujarnya.
Polda Sulteng mengharapkan dengan adanya Rakor Lintas Sektoral Jelang Pilkada 2024 ini, semua pihak terkait dapat menyatukan visi dan misi dalam rangka pengamanan Pilkada 2024.
Kesuksesan Pilkada diharapkan dapat tercapai melalui kerja sama yang solid dan koordinasi yang efektif antara semua elemen yang terlibat, sehingga pesta demokrasi ini dapat berlangsung dengan aman, jujur, dan adil.