Peristiwa naas itu berawal saat para pekerja karyawan subkon PT SMN Bangun Nusantara, tengah melakukan pemasangan Soil Nailing atau penancapan potongan-potongan baja kedalam tanah yang kemudian dilakukan Grouting pada lubang.
Saat melakukan aktifitas seusai pekerja melakukan jedah akibat hujan, ternyata dilokasi itu terdapat retakan pada bagian lempeng gunung yang berjarak sekira enam meter dari tebing dengan kedalaman mencapai empat meter dan panjang sekira tiga puluh meter.
Tiba-tiba tebing yang berada di diatas para pekerja mengalami longsor yang mengakibatkan para pekerja terjatuh hingga satu pekerja tertimbun material longsoran sampai ditemukan meninggal dunia.
Kini jenazah Hendra 25 Tahun rencanya akan dibawa ke kampung halaman di Kelurahan Jati Luhur, Kecamatan Jati Asik, Kota Bekasi Jawa Barat. Sedangkan dua korban lainnya yakni Taufik dirawat di Base Camp pekerja dan Saifudin dilarikan ke Rumah Sakit Undata Palu.
Menanggapi peristiwa kecelakaan kerja dilokasi proyek BPJN Sulawesi Tengah melalui Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN I, Edwin Christofel Manurung mengatakan, penyebab kejadian longsor tersebut adalah faktor alam, longsoran tanah dari puncak bukit yangg mengenai perancah.
Edwin Christofel Manurung juga mengkailm, bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek itu sudah berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“K3 sudah berjalan sesuai SOP dengan peralatan APD lengkap,” katanya.
Terkait dengan Titik pekerjaan yang terjadi longsor itu, adalah pekerjaan utama yang sebenarnya tidak bisa dilakukan Subkon.
Sementara faktanya dititik itu adalah pekerjaan yang pelaksananya adalah rekanan Subkon dari penyedia Jasa yang berkontrak, Edwin Christofel Manurung juga mengklaim bahwa itu pekerjaan spesialis bukan pekerjaan utama.
“Itu pekerjaan spesialis yg bisa ditangani subkon, bukan pekerjaan utama. Demikian tanggapan kami selaku Kasatker PJN 1 Sulteng, terimakasih atas atensi dari teman2 media di Sulteng, mohon doa dan dukungannya,” tulisnya.