Tokoh Mudah Alkhairan Angkat Bicara
Banyak fakta dan data yang perlu diusut, Investigasi mendalam perlu dilakukan oleh penyidik di Kejaksaan untuk bongkar dugaan penyimpangan yang melibatkan penyelenggara negara dan pihak swasta.
Pernyataan itu disampaikan tertulis oleh tokoh muda Alkhairat, Habib Mohammad Sadig al-Habsyi, yang diterima Trilogi pada Minggu 16 Oktober 2022. Menurutnya pada proyek ini, jelas adanya indikasi kuat kesalahan prosedur saat proyek itu dirancang dan sarat kepentingan.
Untuk itu, dia meminta institusi yang berwenang agar segera melakukan pengusutan secara transparan sampai tuntas pada proyek yang sudah jelas menguras banyak anggaran itu.
“Saya menuntut aparat penegak hukum agar segera mengusut adanya indikasi ketidakbecusan dalam proyek pembangunan sekolah-sekolah yang terdampak bencana 2018 itu. Bayangkan, ini dana alokasi bencana yang dirugikan lembaga pendidikan. Beberapa di antaranya madrasah Alkhairaat adalah korbannya, kalau lembaga pendidikan diperlakukan begini dan dibiarkan, bagaimana nasib generasi muda kita ke depan” tulisnya.
Cicit Pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua, ini juga meminta kepada anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, untuk ikut mengawal dan menyuarakan persoalan pengelolaan anggaran bencana di Sulawesi Tengah di pusat yang dikelolah oleh Kementrian PUPR melalui BPPW yang menjadi mitra di Komisi V.
“Beliau kan, anggota dewan Komisi V dari Dapil Sulteng. Kementrian PUPR mitra komisi beliau, artinya termasuk balai lembaga vertikalnya PUPR. Saya menyayangkan jika sikap Anwar Hafid, terkesan mengabaikan infrastruktur pendidikan ini” pintanya.
Persoalan di proyek berlabel bencana yang sudah berpolemik ini, kata Habib Mohammad Sadig, aparat penegak hukum seharusnya bergegas agar ada kepastian siapa yang bertanggung jawab atas persoalan yang sudah mencedrai dunia pendidikan di Sulawesi Tengah.
“Kita harus berterima kasih kepada kawan-kawan jurnalis yang sudah menginvestigasi dan mengungkap kasus ini kepada publik. Begitu juga kepada KRAK Sulteng yang sudah mengajukan aduan ke Kejaksaan. Sekarang, mari kita kawal agar kasus ini tuntas. Kami akan berkoordinasi dengan sejumlah elemen, termasuk pihak pemerhati korupsi untuk melakukan aksi unjuk rasa ihwal dugaan penyimpangan di proyek itu” katanya.