Pondasi sumuran jembatan merupakan jenis pondasi dalam yang digunakan pada konstruksi pembangunan jembatan.
Umumnya berbentuk silinder dengan diameter yang bervariasi, antara 250 cm hingga 400 cm. Konstruksi ini umumnya digunakan pada jembatan yang mempunyai bentang lebar dan beban yang berat. Seperti jembatan di sungai besar dan penghubung dua pulau.
Keunggulan Konstruksi Pondasi Sumuran Jembatan
Membangun sebuah konstruksi jembatan tentu memerlukan pondasi yang kokoh. Terlebih apabila jembatan tersebut berukuran panjang dan untuk menopang bobot yang berat.
Untuk memenuhi kebutuhan ini biasanya menggunakan pondasi sumuran. Berikut ini beberapa manfaat dari konstruksi pondasi jembatan tersebut.
Keunggulan pertama dari konstruksi sumuran adalah lebih ramah lingkungan. Proses pembuatannya cenderung tidak menimbulkan suara bising layaknya metode konstruksi lainnya.
Sehingga tidak mengganggu ketenangan dan aktivitas penduduk sekitar. Selain tidak berisik, pembuatan pondasi sumuran juga minim getaran. Jadi, lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak menimbulkan dampak bahaya pada bangunan di sekitarnya.
Bisa Diterapkan pada Tanah yang Labil
Keunggulan selanjutnya dari konstruksi ini adalah bisa kompatibel pada tanah yang kurang stabil seperti bekas timbunan maupun area berlumpur.
Sehingga sangat cocok untuk konstruksi jembatan yang umumnya berada di lingkungan berair. Berbeda dengan struktur pondasi lain yang proses pembuatannya sulit diaplikasikan di area tanah yang labil.
Memiliki Kekuatan untuk Menahan Beban yang Berat
Soal durabilitas, pondasi sumuran adalah salah satu jenis konstruksi yang unggul. Hal tersebut karena struktur jembatan ini merupakan jenis pondasi dalam.
Penanamannya bahkan mencapai kedalaman titik tanah yang paling keras. Sehingga dengan proses tersebut menjadikannya mampu menahan beban berat di atasnya.