Pipa Gas PT JOB Tomori Pertamina
Curah hujan tinggi yang melanda Banggai menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas, termasuk tanggul dan bronjong pengaman jalur pipa gas PT JOB Tomori Pertamina. Fasilitas ini terlihat menganga dan dikhawatirkan membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.
Kerusakan ini diperjelas oleh Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Uso, Haris Sahundik, saat meninjau lokasi bersama sejumlah jurnalis Trilogi.
Haris menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan mendesak agar pihak PT JOB Tomori Pertamina segera mengambil tindakan perbaikan.
“Kami berharap perusahaan segera memperbaiki tanggul dan talut yang rusak akibat banjir. Air yang mengalir melalui pipa tersebut terus mengalir, dan banyak masyarakat yang beraktivitas di dekat jalur pipa ini, yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah warga,” ungkap Haris.
Baca Juga : Sosialisasi Mitigasi Bencana BPBD Banggai | Masyarakat Batui Siap Hadapi Bencana Alam !
Kurangnya sosialisasi mengenai bahaya jalur pipa gas ini juga menjadi perhatian utama. Warga Desa Uso tidak mendapat cukup informasi mengenai potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat kegagalan industri minyak dan gas. Industri ini, yang merupakan sumber energi utama di seluruh dunia, memiliki risiko tinggi jika integritas sistem perpipaan tidak dijaga dengan baik.
Menurut data dari Badan Energi Internasional, sekitar 63% kebutuhan energi dunia dipasok oleh minyak dan gas alam. Oleh karena itu, menjaga integritas sistem perpipaan melalui inspeksi dan pemeliharaan proaktif adalah hal yang sangat penting.
Baca Juga : Orasi Politik Anwar Guncang Deklarasi BERANI di Bukit Halimun Banggai
Haris menekankan bahwa perusahaan minyak dan gas, termasuk PT JOB Tomori Pertamina, perlu lebih proaktif dalam memastikan keselamatan fasilitas mereka dan memberikan sosialisasi yang memadai kepada masyarakat sekitar.
Warga Desa Uso berharap agar pihak terkait segera menindaklanjuti kondisi ini. Perbaikan tanggul dan talut yang rusak diharapkan dapat dilakukan secepatnya untuk menghindari risiko lebih besar di kemudian hari.
Selain itu, Haris juga mengimbau pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk turut serta dalam pengawasan dan memastikan bahwa perusahaan minyak dan gas menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik.
“Kami tidak ingin ada kejadian yang membahayakan warga. Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus segera dilakukan,” tegas Haris.
Baca Juga : Skandal Dokumen KUA PPAS 2025: Blunder Fatal Pemda Banggai Mengguncang DPRD
Dengan perhatian yang lebih besar terhadap keselamatan dan integritas pipa gas PT JOB Tomori Pertamina, diharapkan tidak ada lagi kekhawatiran dari masyarakat Desa Uso dan lingkungan sekitar.
Perusahaan minyak dan gas harus memastikan bahwa mereka menjalankan inspeksi rutin dan memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi untuk mencegah potensi bahaya di masa depan.