Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Sigi melalui Bupati Sigi Muh Irwan Lapatta meminta kepada Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS III) untuk segera menangani aliran sungai yang terus menggerus badan jalan dan permukiman warga di wilayah selatan Kabupaten Sigi, yaitu di Desa Tuva dan Salua.
“Untuk jalan sudah diperbaiki oleh balai wilayah jalan. Sekarang kita mnta untuk mengatur aliran sungai sehingga tidak terus menerus menggerus jalan. Seperti di Tuva, badan jalan sudah diperbaiki tapi putus lagi karena terus digerus aliran sungai,” kata Muh Irwan di Kantor BPK RI Perwakilan Sulawesi Tengah, Selasa, 28 Mei 2019.
Kata Irwan, kalau tidak dilakukan tindakan mengatur dan membendung aliran sungai maka jalan yang sudah diperbaiki akan kembali rusak oleh terjangan banjir.
Sebelumnya, dalam beberapa hari ini jalur di Desa Tuva kembali terputus. Akibatnya, warga dan pengguna jalan harus menggunakan jalur alternatif di dinding tebing terjal dan berbahaya.
Banjir bandang juga kembali terjadi di Desa Bangga dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah warga harus mengungsi.
28 April lalu, banjir bandang menghantam Desa Bangga, Desa Balongga di Kecamatan Dolo Selatan. Banjir disertai lumpur itu merendam dan menenggelamkan rumah-rumah warga.
Sedangkan di Kecamatan Kulawi, sejumlah titik jalur terputus akibat terjangan luapan air sungai Miu. Seperti di Desa Tuva, delapan unit rumah warga hilang disapu banjir. Begitupula longsoran terjadi di sejumlah titik.