Setiap kali musim hujan, warga Dusun II Pantai, Desa Pulias, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli kerap dibuat tidak nyaman. Sebab, air hujan tidak bisa mengalir dengan lancar di permukiman.
Alhasil sebagian halaman rumah warga dan akses warga sering tergenang saat hujan melanda permukiman mereka. Pemdes Pulias pun mencari solusi.
Ditemui jurnalis Trilogi disela sela kesibukanya, Kepala Desa Pulias, Aliyas mengungkapkan, pihaknya membangun drainase di Dusun II Pantai sepanjang 100 meter. Sebab, di lokasi ini memang belum memiliki drainase. Kondisi ini kerap menyulitkan warga saat hujan datang.
Air yang turun seringkali mengalir di tengah jalan permukiman dan halaman rumah. Meski tidak sampai banjir, namun genangan yang terjadi di jalan permukiman dan halaman rumah ini cukup mengganggu. Masyarakat harus melewati jalan yang becek.
“Pembangunan drainase ini untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar bisa berfungsi secara optimal sesuai dengan keguanaanya” ungkapnya.
Aliyas menjelaskan selain pembangunan drainase, Pemdes Pulias juga juga merehab plat deker sebagai lintasan warga yang ada di Dusun II Pantai. Kebetulan di lokasi itu plat deker sudah rusak, sehingga ikut dianggarkan melalui Dana Desa (ADD).
Tujuannya pembangunan drainase tersebut, tambah Aliyas, sebagai pengendali erosi tanah serta kerusakan badan jalan dan bangunan yang ada disekitar serta mengurangi dampak genangan limpasan air hujan.
“Anggarannya jadi satu dengan drainase sebesar Rp87,664.700 yang bersumber dari dana Desa Pulias Tahun Anggaran 2023” terangnya.
Pemdes Pulias berharap dengan dibangunya saluran drainase sepanjang 100 meter dan rehabilitasi plat deker yang ada di dusun II Pantai, dan berjalan dengan maksimal dan berguna bagi masyarakat setempat.