Geliat Infrastruktur Kawasan Industri
Pembangunan infrastruktur merupakan sarana efektif untuk menarik dan memudahkan investasi berjalan lancar. Namun, ada yang menarik di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, selain pembangunan kawasan undustri yang tersebar di beberapa wilayah, percepatan infrastruktur jalan juga sedang dibenahi.
Kabupaten Morowali adalah salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yang saat ini menjadi pusat perhatian dunia dengan penghasil nikel terbesar se Asia Tenggara. Di kawasan itu juga gencar membangun puluhan industri dari berukuran kecil hingga besar.
Ditambah lagi dua kawasan industri raksasa juga berdiri di jalur Trans Sulawesi Kecamatan Bahodopi, yakni di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan PT Vale Indonesia. Di wilayah itu, kawasan industri dibangun di atas lahan ribuan hektare.
Bahkan, ratusan investor kini mulai melirik dan sebagian telah memulai menanamkan investasi di kawasan industri yang yang ada di Kabupaten Morowali yang juga berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk mendukung geliat pembangunan kawasan industri terbesar se Asia Tenggara tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah sejak Tahun 2022-2023 telah menangani perbaikan ruas jalan Kota Bungku – Bahodopi – Bts Sultra sejauh 107,02 kilometer.
Untuk ruas Bungku – Bahodopi – Bts Sultra dengan panjang kurang lebih 107,02 kilometer dengan kondisi lebar jalan 5,5 – 7 meter, saat ini menjadi ruas paling terpadat di Sulawesi Tengah, karena berada di wilayah kawasan industri terbesar se Asia Tenggara.
Berdasarkan data International Roughness Index atau IRI sejak tahun 2017 lalu, kondisi ruas jalan nasional di wilayah itu mengalami penurunan kondisi kemantapan jalan khususnya di Bete – bete.
Daerah ini didominasi dengan kawasan pegunungan jalan berkelok dengan kondisi jalan pada level Grade lebih dari 15 % dengan kondisi kontur yang bervariasi yang sering menyebabkan beberapa titik mengalami kerusakan yang cukup parah.
Untuk menangani jalur itu PPK 3.7 Satker PJN wilayah III Provinsi Sulawesi Tengah, Pada Tahun Anggaran 2021 lalu, telah dilakukan penanganan jalan wilayah Bete – bete berupa pelebaran jalan sejauh 10,2 kilometer yang dikerjakan oleh PT Surya Baru Cemerlang.
Dari target waktu pelaksanaan tersebut, mampu merekonstruksi kondisi jalan Bete – bete menjadi lebih baik dan lebar jalan standar, sehingga waktu tempuh ruas Bahodopi – Bts Sultra yang sebelumnya kurang lebih 3 jam, kini lebih cepat tidak kurang dari 2 jam perjalanan.