Orasi Politik Anwar Hafid
Ribuan pendukung memadati lapangan Tawaeli, Kota Palu, Minggu malam 18 Agustus 2024, untuk mendengarkan orasi politik Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang didampingi oleh calon Wakil Gubernur, Reny Lamadjido.
Dalam orasi tersebut, Anwar menegaskan komitmennya untuk tidak membeli suara dengan uang, sebuah janji yang disambut antusias oleh massa yang hadir.
Baca Juga : Sulteng NAMBASO Anwar Hafid | Visi Besar Pasangan BERANI yang Siap Mengubah Sulawesi Tengah
“Lebih baik tidak usah pilih saya, kalau saya harus membeli dengan uang! Karena saya tidak ingin kehilangan kepedulian ketika saya terpilih karena uang,” seru Anwar Hafid di hadapan lebih dari 10 ribu pendukung yang hadir.
Pernyataan ini disambut sorak sorai massa yang terlihat semakin solid mendukung pasangan calon yang dikenal dengan akronim “BERANI” ini.
Selain menolak politik uang, Anwar Hafid juga menawarkan program pendidikan gratis bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Dalam orasinya, Anwar menegaskan bahwa program ini akan mencakup pendidikan dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi.
“Sulteng NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) adalah komitmen kami. Kami akan pastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena alasan biaya,” tegas Anwar.
Baca Juga : Anwar Hafid di Dukung Jadi Gubernur | Dari Desa ke Parlemen, Kini Menuju Kursi Gubernur Sulteng !
Tidak hanya itu, Anwar dan Reny juga menjanjikan pelatihan keahlian di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional bagi mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kalau tidak mau kuliah, kami akan bekali dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja,” lanjut Anwar, yang kembali disambut tepuk tangan meriah dari massa pendukung.
Pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido juga mencatat pengalaman mereka dalam bidang pelayanan kesehatan.
Baca Juga : TERPOPULER | Anwar Hafid Calon Gubernur Sulawesi Tengah : Program BERANI Memicu Harapan Baru !
Reny, yang memiliki latar belakang sebagai dokter, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Tengah.
“Kami berpengalaman di bidang kesehatan, jadi tidak ada lagi alasan untuk meragukan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujar Reny di hadapan pendukungnya.
Baca Juga : Adu Kuat Ahmad Ali & Anwar Hafid | Rusdy Mastura Siapkan Kejutan Pemecah Ombak di Pilgub Sulteng 2024 !
Pernyataan ini juga didukung oleh Herman Latabe, Ketua DPW PBB Sulteng, yang mengajak masyarakat untuk memilih Anwar dan Reny jika menginginkan pendidikan dan kesehatan gratis.
“Pilih Anwar – Reny, karena mereka adalah pemimpin yang sudah teruji dan mumpuni,” tegas Herman dengan nada penuh ajakan.
Deklarasi dukungan terhadap pasangan Anwar – Reny terus mengalir. Rizal Amrulah, Ketua Panitia Deklarasi BERANI, mengungkapkan bahwa awalnya ia ragu-ragu menerima amanah sebagai panitia.
Namun, setelah bertemu dengan masyarakat, ia merasa semakin bersemangat karena melihat antusiasme dan keikhlasan masyarakat dalam mendukung pasangan ini.
“Bayangkan saja, yang tadinya hanya 50 orang panitia, bertambah menjadi 200-an orang. Dan menariknya lagi, mereka ikhlas,” ungkap Rizal, menambahkan bahwa dukungan masyarakat semakin memperkuat tekadnya untuk memenangkan pasangan ini dalam Pilgub Sulteng 2024.
Di akhir orasinya, Anwar Hafid memberikan pesan yang kuat kepada masyarakat agar tidak tergoda oleh politik uang.
“Jangan mau dibayar, karena kalau suara kalian dibeli, maka kalian akan menderita selama lima tahun ke depan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, “Kalau ada calon yang membawa uang, ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya.”
Orasi politik ini menegaskan bahwa Anwar Hafid dan Reny Lamadjido adalah pasangan yang berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat tanpa mengandalkan uang.
Dengan program pendidikan dan kesehatan gratis yang mereka tawarkan, pasangan BERANI ini berharap dapat memenangkan hati rakyat Sulawesi Tengah dalam Pilgub 2024.
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido kini menjadi sorotan utama dalam kontestasi politik di Sulawesi Tengah, dengan orasi politik mereka yang menggugah dan program-program yang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat.