Menghadapi mudik lebaran 2024 mendatang, perbaikan jalan nasional di jalur mudik Tomata-Beteleme, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah terus dikebut oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN Sulawesi Tengah).
Beberapa titik perbaikan dan pemeliharaan jalan, termasuk penanganan longsoran bawah di Jalur mudik Taripa-Tomata-Beteleme, ditargetkan bisa rampung sebelum arus mudik lebaran 2024 diberlakukan.
Salah satunya dengan menangani beberapa titik perbaikan yang terdapat di ruas Jalan Nasional Tomata-Beteleme sepanjang 50 Km. Jenis pekerjaan yang ditangani oleh PPK 4.2 Satker PJN wilayah IV di 20 titik penanaganan longsoran bawah dan rekontruksi jalan dan rehabilitasi jalan sepanjang tahun 2023 dan 2024.
Berdasarkan data yang diterima dari PPK 4.2 Provinsi Sulawesi Tengah, Frangky Eka Putra, ST disebutkan saat ini keseluruhan kondisi jalan nasional diruas Tomata-Beteleme sejauh kurang lebih 50 km dengan kondisi lebar jalan 5-7 meter berkondisi mantap.
Meskipun, sepanjang ruas itu masih terdapat belasan titik jalan amblas akibat longsoran lereng bawah yang dipengaruhi oleh tanah pada lapis permukaan lunak yang tengah proses pekerjaan oleh penyedia jasa.
Pada Tahun Anggaran 2023 lalu pada ruas ini telah ditangani melalui program Preservasi Jalan Taripa-Tomata-Beteleme dengan meniti beratkan penanganan longsoran dengan target penanganan sejauh 955 meter, kemudian rekonstruksi jalan sejauh 2.60 km, Preventiv Jalan sepanjang 2,8 km, Offpavement 2,6 meter, dan rehabilitasi Jembatan 101,20 meter.
Selain kegiatan Preservasi yang ditangani pada TA 2023 lalu, juga dilaksanakan penanganan permanen pada ruas jalan Taripa-Tomata-Beteleme untuk penanganan 11 titik amblas badan jalan akibat longsor lereng bawah.
Penanganan kegiatan tersebut meliputi pekerjaan Pondasi Bore Pile dimensi tiang Bor 60 cm dengan kedalaman mencapai 24 meter, Pondasi Tiang Pancang dimensi 40 cm dengan kedalaman 10 meter.
Selain itu juga dilakukan pekerjaan dinding penahan tanah berupa pasangan batu, dinding Kantilever Beton. Untuk penanganan badan jalan, dilakukan dengan memilih timbunan Pilihan dari sumber galian lalu kemudian dipasang Geomembran atau lembaran plastic polyethylene dengan kepadatan tinggi, memiliki struktur yang fleksibel dan Kedap Air.
Penggunaan material Geotekstil Non Woven untuk penanganan jalan ekspansif diruas jalan Tomata-Beteleme, berfungsi sebagai separator untuk mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan material yang lainnya.
Pada paket yang ditangani oleh PPK 4.2 Provinsi Sulawesi Tengah, juga dilakukan lapis permukaan menggunakan Agregat Kelas A 30 cm, Aspal AC-BC 8 cm dan AC-WC 4 cm. Kemudian, untuk salurun U-ditch dilakukan dengan menggunakan tipe DS3 dengan bahu jalan berpenutup dan pekerjaan Beton rabat Fc 20.
Diketahui untuk penanganan jalan amblas sepanjang ruas jalan nasional Tomata-Beteleme, PPK 4.2 Satker PJN wilayah IV menargetkan jalan amblas akibat longsoran lereng bawah akan tuntas dalam kurun waktu 2 tahun dengan jumlah titik longsor sebanyak 20 titik yang terbagi penaganan 11 titik longsor dikerjakan tahun 2023 lalu dan sisa penanganan 9 titik longsor ditangani tahun 2024 ini dengan skema pembiayaan SBSN dan stock desain yang sudah ada.
“Dengan ditanganinya penanganan kegiatan di sepanjang ruas Tomata-Beteleme ini, waktu tempuh antara Taripa-Tomata-Beteleme terpangkas berkurang menjadi 2 jam, sehingga jalur pergerakan transportasi darat untuk mendukung mudik lebaran tahun ini lancar dan mendukung pergerakkan ekonomi wilayah industry pertambangan yang ada di Kabupaten Morowali Utara dan Morowali” harap Eka.
Saat ini ruas jalan nasional Taripa-Tomata-Beteleme sedang penanganan oleh penyedia jasa. Kondisi secara umum jalan nasional tersebut sudah dilewati oleh pengendara, namun masih terdapat titik yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan mudik lebaran 2024 mendatang sehingga diharapkan kesabaran dari pengguna jalan untuk dapat mematuhi rambu-rambu yang sudah dipasang.
PPK 4.2 Satker PJN wilayah IV Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk tetap menjaga kondisi jalan agar dapat fungsional sesuai dengan masa layannya. Untuk menghadapi arus mudik lebaran 2024 ini juga sedang dilaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan untuk menjaga kenyamanan pengendara melintas.