Sesuai pengumuman tertanggal 22 November 2023, PT Cimendang Sakti Kontrakindo menawarkan harga Rp147,44 miliar. Menurut sumber, perusahaan itu seharusnya sudah gugur di tahap evaluasi administrasi sebab ada dokumen yang sengaja diloloskan dan diragukan keabsahan kebenaranya.
“Silahkan kalian cek sendiri dalam dokumen, ada sebagian dokumen yang mereka aploud itu, kami temukan di duga palsu padahal itu dokumen yang dipersyaratkan dalam dokumen tender. Dan ini fatal jika terbukti pemalsuan dokumen, larinya ke pidana itu !” tandasnya.
Berdasarkan data yang di peroleh Trilogi bersama tim dari sumber disebutkan bahwa terdapat sejumlah dokumen milik pemenang tender PT CSK yang di tenggarai diragukan keabsahan kebenaranya, diantaranya Sertifikat Badan Usaha (SBU) Bidang Bangunan Gedung, Bidang Bangunan Sipil, Bidang Instalasi Mekanikal dan elektrikal, Bidang Instalasi elektrikal ESDM.
Sejumlah lampiran dokumen itu setelah dilakukan pengecekan melalui Barcode atau sistem identifikasi yang dibaca oleh mesin scanner atau kamera, tidak dapat mengindentifikasi suatu data dengan tepat sesuai dokumen. Hal serupa juga ditemukan pada lampiran dokumen OSS/ Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau NIB RBA Nomor 9120305502307, juga tidak dapat mengidentifikasi suatau data yang mengarah pada link database PT CSK.
Namun pada proses tender kedua ini yang di ikuti sebanyak 87 peserta, PT CSK memasukan harga penawaran sebesar Rp147,264.038.291.84. Nilai harga penawaran itu diketahui dibawah 80 persen dari nilai HPS, akan tetapi, PT CSK justru keluar sebagai pemenang tender oleh POKJA pemilihan 73 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah.
Meskipun pada pada proses tender pertama yang digelar pada bulan Juni 2023 lalu, di ikuti sebanyak 171 peserta tender, hasil evaluasi POKJA pemilihan 73 BP2JK Wilayah Sulawesi Tengah ketika itu, PT CSK berada di urutan 20 dengan harga penawaran terendah dengan nilai dibawah 80 persen dari nilai HPS.
PT CSK juga dianggap gugur pada evaluasi teknis oleh POKJA 73 dengan alasan karena bukti kepemilikan penguasaan alat tidak sama dengan alat-alat yang tercantum dalm daftar isian peralatan utama diantaranya alat Concrete Pump. Oleh karena dianggap tidak satu pun yang memenuhi syarat, POKJA 73 BP2JK wilayah Sulawesi Tengah kemudian membatalkan tender tersebut.
Hal ini ditemukan pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai layanan pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa secara elektronik pada kode tender Nomor 85560064 dan kode tender Nomor 86177064.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak POKJA 73 BP2JK wilayah Sulawesi Tengah belum dapat terhubung untuk dilakukan upaya konfirmasi terkait dengan persoalan tender proyek Rehabilitasi dan Renovasi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tadulako milik Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah dibawah kendali Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya Kemenetrian PUPR.