Berdasarkan catatan Trilogi, terdapat tujuh titik penanganan yaitu ruas Kebun Kopi – Nupa Bomba di KM35+100, titik ini penanganannya dilakukan dengan struktur Dinding Penahan Tanah atau DPT Beton kantilever setinggi 5 meter dengan panjang 87 meter, sementara bagian lereng bawah akan dipasang selimut pengendali erosi dengan media tanaman dan pada lereng atas dipasangkan Weirmesh jaring kawat dan jaring pengendali erosi media tanam.
Titik penanganan selanjutnya pada ruas Kebun Kopi – Nupa bomba KM40+300 dengan penanganan struktur DPT Beton Kantilever tinggi 4 meter sepanjang 70 meter, juga dilakukan pengendalian alur muka air dengan dibuat Box Culvert pada titik terjunan air dan dibuatkan outlet Box plus pengantarnya Pipa HDPE agar tidak menggerus lereng jurang.
Kemudian pada titik selanjutnya adalah ruas Kebun Kopi – Nupa bomba KM40+500 dengan penanganan berupa DPT kontilever beton setinggi 6 meter dilanjut dengan DPT pasangan batu yang diperkuat kolom beton tebal 30×30 jarak per-2,5 meter dan timbunan dibungkus geotekstil.
Dan penanganan tiga titik lainya berada di ruas Toboli – Kebun Kopi pada KM56+100, KM59+150, KM59+750.
Penggantian Jembatan Wentira
Selain penanganan DPT struktur beton untuk penanaganan lereng jalur kebun kopi, PPK 2.3 provinsi Sulawesi Tengah juga menangani Penggantian Jembatan Wentira dengan eksisting diganti dan elevasi di naikkan 2 meter pada titik Km 40+050 berupa perbaikan geometrik alinyemen jalan.
Hal ini dilakukan untuk mendukung penuh jalur logistik di lintas tengah Sulawesi. Pekerjaan Penggantian Jembatan dengan bentang 20,60 meter itu dikerjakan oleh PT Karya Nugraha Mandiri dengan total nilai kontrak Rp13,8 miliar.
Penggantian jembatan itu dilakukan karena faktor usia yang menyebabkan kerusakan parah sehingga berpotensi membahayakan pengendara yang melintas. Jalur kebun kopi menjadi perlintasan utama yang padat kendaraan, untuk mendukung konektivitas jalur itu BPJN Sulawesi Tengah melalui Satker PJN wilayah II melaksanakan pekerjaan penggantian jembatan Wentira.
Hingga saat ini progress realisasi penggantian jembatan Wentira sudah mencapai 96 persen dan sudah siap opentrafic, diharapkan dengan dibangunya jembatan Wentira ini dapat mendukung aksebilitas barang dan orang di jalur kebun kopi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.