Udin Masese juga mengingatkan agar berhati-hati menggunakan kalimat BUKAN WARGA ASLI, karena penggunaan kalimat itu bisa dinilai bernuansa SARA. Jika yang dimaksud warga asli adalah suku Dondo, bagaimana PT SMS akan memilah keaslian masing-masing penduduk Desa Oyom. Misalnya apakah si A yang murni kelahiran Desa Oyom, tapi menjadi salah satu koordinator aksi yang menolak PT SMS dapat dikategorikan penduduk Palsu?
Dan jika menilik pada kepengurusan koperasi “bentukan” PT SMS jelas bahwa 70 persen ketua koperasinya adalah bukan suku Dondo.
“Penggunaan kalimat “bukan penduduk asli” harus dihentikan, karena akan lebih memperparah perpecahan dimasyarakat,” tegasnya.
Dalam rangkaian pengumpulan informasi di masyarakat Desa Oyom, diketahui bahwa rekomendasi gubernur diduga dijadikan senjata untuk menguasai WPR dengan menzolimi kelompok masyarakat yang tidak sejalan dengan PT SMS.
Jika dibandingkan dengan pemaparan pilot project oleh Dirut PT SMS yang lebih bersifat umum, program pemanfaatan potensi pertambangan dalam WPR oleh koperasi Mitra Tambang Pesonguan nampak lebih jelas dan searah dengan visi misi gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.
Gubernur yang akrab di sapa Ka'Cudy ini, selalu mengingatkan agar potensi yang ada di desa harus dimaksimalkan oleh dan untuk masyarakat desa sendiri, program kerja dan kesejahteraan masyarakat koperasi Pesonguan telah dipersiapkan secara matang oleh tokoh-tokoh masyarakat desa Oyom, seharusnya dihargai dan justru layak mendapatkan rekomendasi pilot project dari Gubernur.