Untuk paket preservasi jalan Ampana-Balingara-Bunta-Pagimana dengan penanganan long segment, dikerjakan oleh PT Nugroho Lestari dan pemeliharan rutin jalan dikerjakan oleh CV Tritunggal Jaya.
Dengan dilaksanakannya penanganan dua paket pekerjaan Preservasi dan pemeliharaan rutin jalan di sepanjang ruas Ampana-Balingara-Bunta-Pagimana, kondisi kemantapan jalan secara umum mantap mencapai diatas 98 persen.
Perbaikan Jembatan Balangala 2
Paket preservasi ruas jalan Ampana-Balingara-Bunta-Pagimana, selain melaksanakan rekontruksi dan rehabilitasi jalan, juga dilakukan perbaikan kondisi jembatan. Salah satunya perbaikan jembatan Balanggala 2 yang berlokasi pada KM 402 4020.
Kegiatan preservasi jalan tersebut dilaksanakan oleh PT Nugroho Lestari sebagai penyedia jasa yang anggaranya dibiayai melalui APBN Tahun 2023.
Perbaikan jembatan Balangala 2 ini, meruapakan salah satu upaya BPJN Sulteng untuk mengejar target kemantapan pembangunan konektivitas infrastruktur jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah.
Preservasi jalan dilakukan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam, jalan mantap dan standar sepanjang segmen di daerah ini.
Kegiatan itu meliputi pemeliharaan jalan, pemeliharaan rutin, pemeliharaan rutin holding dan pemeliharaan rutin kondisi hingga rekontruksi jalan dan jembatan.
Penanganan Debris Atasi Banjir
Selain menata jalan akibat endapan material lumpur, dalam penanganan banjir sepanjang ruas jalan nasional Ampana-Balingara-Bunta-Pagimana, PPK 3.2 di Satker PJN III Sulawesi Tengah, juga menata sistim sungai dengan debris.
Setiap musim hujan, beberapa titik sepanjang ruas jalan nasional di Kabupaten Ampana menuju Kabupaten Banggai selalu terdampak banjir. Hal ini membuat Satker PJN wilayah III melalui PPK 3.2 Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan berbagai langkah.
Tak hanya langkah darurat sebagai tanggap bencana, tapi juga dengan langkah jangka panjang.
Penanganan debris dampak dari aliran sungai yang membawa material lumpur hingga ke badan jalan, melalui paket pemeliharan rutin jalan telah ditangani secara permanen di beberapa titik rawan. Sehingga tidak memberi dampak kerusakan pada bagian badan jalan yang menghambat jalur transportasi darat.