Kemampuan Pegawai Perusahaan, dalam segmen industri apa saja, mempunyai dinamika intern yang tidak dapat disangkal. Tenaga kerja yang dipunyai selalu terus akan ‘berjuang' untuk menjaga tempatnya.
Ini dikarenakan oleh tersedianya suplai tenaga kerja yang lumayan besar dan berkualitas di pasar tenaga kerja. Harus, perusahaan harus bisa tingkatkan kemampuan pegawai supaya tak perlu lakukan recruitment berulang-ulang.
Pada banyak kasus, status tertentu di perusahaan memang memerlukan penyegaran dengan masukkan tenaga kerja baru. Tenaga baru ini akan memberi suntikan keproduktifan dalam tingkat tertentu, hingga perusahaan terus berkompetisi.
Akan tetapi, tenaga baru tidak bisa langsung bekerja dengan optimal dalam periode waktu pendek. Pelatihan dan tujuan diperlukan supaya tenaga baru itu bisa pahami irama kerja perusahaan. Baru sesudah tenaga baru pahami dan dapat menyesuaikan dengan irama kerja perusahaan, harapan kenaikan keproduktifan dapat direalisasikan.
Rangkaian program dan tingkatan adaptasi ini yang tidak dibutuhkan untuk pegawai yang telah dipunyai. Kenyataannya peralihan terus terjadi, dan pos-pos baru tugas selalu harus diisi. Tingkatkan kemampuan pegawai yang sudah dipunyai bisa saja jalan keluar efektif untuk memangkas biaya dan waktu penyesuaian yang dibutuhkan pegawai baru.
Nanti, perusahaan dapat memberi beragam training kekuatan baru yang perlu terkuasai, supaya dampak kenaikan keproduktifan bisa juga didapat.
Lalu bagaimana langkah tingkatkan keproduktifan dengan sumber daya manusia yang dipunyai? Tidakkah kebaruan memang dibutuhkan dalam SDM perusahaan?.
Kebaruan ini sebenarnya tidak berkutat pada tenaga baru, tetapi kemampuan baru. Minimal ada empat cara yang dapat dilaksanakan perusahaan agar bisa tingkatkan kemampuan pegawai yang
dipunyainya.
- Motivasi SDM
Perkembangan tidak bisa terjadi tanpa kesadaran. Ini penyebabnya, hal pertama kali yang harus dilaksanakan ialah memberikan motivasi pada SDM yang dimiliki. Motivasi ini dasarnya terang, yaitu bila perusahaan ini masih tetap exist, karena itu perusahaan harus ikuti perubahan yang terjadi. Dalam rasio kecil, perubahan ini menuntut kemampuan baru dan motivasi kerja yang konstan.
Selain dari kekuatan baru, motivasi sebetulnya dapat muncul dari pengetahuan jika di pasar tenaga kerja, banyak SDM baru yang mempunyai kualitas tinggi. Status karyawan bisa jadi terancam bila tidak ingin lakukan peningkatan diri. Tanpa berniat memberikan ancaman, tetapi realita ini benar ada dan harus dipahami pegawai sebagai dorongan motivasi. - Program Pelatihan
Tentu, dalam usaha kenaikan kualitas SDM yang dipunyai saat ini, perusahaan perlu mempunyai program training yang terang. Umumnya program ini akan diatur oleh sisi HR. Pengaturan program ini harus pas target dan berdasar data yang benar, supaya hasilkan output yang optimal juga. Bagian HR harus bisa menganalisa pengembangan bidang apa yang dibutuhkan. Analisis ini akan mengarah pada rekaman keseluruhnya performa pegawai hingga bisa menyaksikan kecondongan bidang apa yang harus dipertingkat. Dengan pahami ini, program training yang diberi baiknya segera dapat tingkatkan kemampuan pegawai sesuai keperluan perusahaan.
- Tujuan dan Sasaran Jelas
Perusahaan memiliki satu sasaran terang yang hendak dituju dalam operasinya di satu waktu periode tertentu. Sasaran ini diputuskan atas penghitungan yang detil, dengan menimbang keadaan pasar dan kekuatan SDM yang dipunyai. Kadang untuk penuhi sasaran yang diputuskan, pegawai harus melakukan lembur dengan jumlah tertentu.
Supaya pekerjaan pegawai lebih enteng, perusahaan harus sanggup mengartikan sasaran ini untuk diolah oleh tiap pegawai yang ada. Contoh pada seksi A, dalam satu hari harus menuntaskan poin tugas 1, 2 dan 3. Hingga pegawai pahami betul jika tiap hari mereka mempunyai sasaran yang perlu diraih dan terang apa yang perlu ditangani.
Ketidakjelasan sasaran pada level pegawai bisa saja aspek terpenting keproduktifan pegawai turun. Ini penyebabnya, sisi HR dan setiap manager sisi harus bisa mengartikan sasaran perusahaan, lakukan breakdown lebih kecil untuk ditangani pada tingkat pegawai. - Apresiasi
Tiap karyawan pasti berasa suka saat apa yang ditangani dihargai oleh perusahaan. Dampak berantainya, pegawai yang suka akan memberi usaha yang lebih dari tugas. Apresiasi ini perlu dilaksanakan berbentuk sekecil apa saja, supaya pegawai berasa berperan serta dalam perolehan yang dilakukan perusahaan.
Wujud apresiasi dapat bermacam, pemberian status pegawai terbaik misalkan, hadiah kecil yang iconic, stimulan tambahan, atau ticket berlibur sampai promo jabatan. Usaha untuk jaga keadaan mental pegawai masih tetap pada kondisi baik mempunyai peran besar dalam kenaikan kekuatan kerja pegawai.
Dalam rangka tingkatkan kemampuan karyawan, perusahaan memang seharusnya merencanakan dengan cermat dan fokus di hasil. Data yang dibutuhkan harus valid dan aktual, hingga sisi HR dapat membuat gagasan yang kompak untuk perkembangan perusahaan.