Mutasi perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri telah dikeluarkan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Idham Azis, M.Si pada Senin (3/8/2020).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang diganti antara lain adalah Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Syafril Nursal, SH, MH yang akan menempati pos baru sebagai Analisa Kebijakan (Anjak) Utama Lemdiklat Polri.
Dan, sebagai pengganti Kapolda Sulteng ditunjuk Brigjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, SH yang saat ini menjabat Wakil Komandan Korbrimob Polri.
Dikutip dari wikipedia, Brigjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, SH adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Pria kelahiran Agustus 1963 ini berpengalaman dibidang Brigade Mobil (Brimob). Hal itu dapat dilihat dari riwayat jabatannya selama menjadi anggota Polri.
Setidaknya tercatat empat kali menjabat Kasat Brimob yaitu di Polda NTT (2001), Polda Sulawesi Tenggara (2002), Polda Sumatera Selatan dan Kasat Brimob Polda Jabar (2012).
Penugasan sebagai polisi umum pernah dirasakan saat menjadi Wadir Samapta Polda Lampung, Kapolrestabes Bandung (2012) dan Karoops Polda Sumatera Barat (2014).
Selebihnya adalah sebelum akhirnya dipercaya menjadi Kapolda Sulteng oleh Kapolri, Rakhman terus bergelut di Korbrimob Polri antara lain Anjak Madya Bidang Brimob Korbrimob Polri (2013), Kabagops Korbrimob Polri (2015), Danpas Pelopor Korbrimob Polri (2017) dan Wakil Komandan Korbrimob Polri (2018).
Dengan latar belakangnya sebagai anggota Brigade Mobil, pria ini tentunya mempunyai sifat yang tegas akan tetapi tetap humanis. Hal tersebut dapat dilihat pada catatan Rakhman dalam profilnya di media Merdeka.com.
Contoh pengalaman tugas saat menjabat Kapolrestabes Bandung, Abdul Rahman Baso menghadapi demo di depan Gedung Sate yang menjadi pusat pemerintahan di Kota Bandung.
Alih-alih menyiapkan pasukan untuk “siap tempur”, dia justeru memerintahkan sekitar 1.500 aparat gabungan dari Dalmas Polda Jabar, Dalmas Polrestabes Bandung, serta Pasukan dari Satbrimobda Jabar menenangkan diri, lalu duduk bersimpuh dengan barisan yang teratur, dan lalu berzikir melantunkan kebesaran Allah SWT.
Ia sadar akan tugas dan risiko yang ditempuh, dan dia juga tahu siapa yang ada di hadapannya. Sehingga tidak mungkin Baso menyerang adik, rekan dan saudara sendiri.
Rupanya pendekatan ini sangat ampuh. Seperti yang diberitakan, pada awalnya dalam kondisi saling berhadapan, demonstran dari kalangan mahasiswa berupaya memancing emosi aparat keamanan yang berjaga.
Para pendemo yang berasal dari Gema Keadilan dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sontak terdiam dan terperangah. Suasana damai pun tercapai, penyampaian aspirasi tetap dilakukan oleh para pendemo, namun tidak ada aksi anarkis yang terjadi.
Sebagai Kapolrestabes Bandung, dia minta agar seluruh masyarakat mewaspadai teroris masuk ke Kota Bandung. Kota Bandung salah satu tujuan kelompok teroris, terbukti dengan adanya beberapa kasus teror dan tertangkapnya teroris.
Itulah sosok singkat Brigadir Jenderal Polisi Drs. Abdul Rakhman Baso, Kapolda Sulteng yang baru. Selamat datang di Bumi Tadulako, masyarakat Sulawesi Tengah menunggu darma baktimu.