Menunjang transportasi laut untuk kebutuhan kontruksi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memesan tiga set kapal tongkang dan kapal roro di galangan kapal milik PT Citra Sipyard di Batam.
“1000 persen potensi galian C kita akan digunakan. Sudah kita bicara dengan pemda Kaltim. Nanti perusahaan daerah keduanya akan kerjasama. Lantas kita juga masih ada masalah setelah melihat bisnis plan tadi” kata Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura melalui keterangan tertulis yang dibagikan oleh Tenaga Ahli Bidang Komunikasi, Andono Wibisono, Jumat 9 September 2022.
Seperti diketahui wiilayah Sulawesi Tengah salah satu penopang bahan baku material untuk kebutuhan kontruksi di Pulau Kalimantan. Untuk itu, sejak direalisasikannya pembangunan infrastruktur pendukung IKN, Pemprov Sulteng telah menyatakan kesiapanya untuk mendukung jalanya pembangunan.
Memiliki Potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, sehingga membuat Gubernur Rusdy ingin menyiapkan upaya sailing galian C dan tata kelola market dengan membeli sejumlah alat transportasi laut berupa kapal tongkang berukuran 230 feet, 250 feet, 300 fet dan kapal Roro.
Semua itu sebagai bentuk upaya mobilisasi transportasi laut antar pulau dan pengangkut bahan baku material dari wilayah Sulawesi Tengah ke pulau Kalimantan.
‘'Kalau kebutuhan bagus tapi bila infrastruktur pasar lemah nanti harga dimainkan pasar. Kita juga bisa dirugikan. Makanya saya datang ke sini mengajak Perusda untuk melihat pembuatan kapal tongkang. Perusda mesti memiliki kapal tongkang sendiri. Kan itu peluang bisnis juga, Perusda jual jasa angkutan juga selain tata kelola galian C,'' bebernya saat melakukan kunjungan di Batam.
Sebagai daerah yang secara geografis sangat strategis, Sulawesi Tengah juga ingin berkontribusi terhadap pembangunan IKN.
Untuk itu dengan berjalanya pembangunan IKN di Kalimantan, dapat mendorong Sulteng segera menyiapkan diri berkontribusi terhadap percepatan pembangunan IKN.
‘'Sulteng akan menjawab permintaan Presiden Jokowi. Yaitu sebagai wilayah penyangga pangan. Sulteng akan memiliki one stop service pangan yaitu komoditi, pasar dan angkutan,'' jelas Gubernur Rusdy, yang didampingi oleh tenaga ahli Gubernur bidang fiskal daerah dan investasi, Ronny Tanusaputra, dan Tenaga ahli gubernur bidang komunikasi publik Andono Wibisono.