Calon Bupati Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Irwan, melakukan kampanye dialogis di Desa Baliase, Kecamatan Marawola, Kamis malam 12 November 2020.
Dalam kampanye tunggal tersebut, pria yang akrab disapa Iwan itu mendengarkan keluhan warga mengenai permasalahan bantuan dari pemerintah.
Mendegar keluhan warga itu, Irwan berjanji permasalahan ini akan menjadi salah satu program prioritas pada pasangan Muhammad Irwan – Samuel Yansen Pongi melalui program percepatan dan pemulihan pascabencana.
“Program ini untuk memantapkan seluruh data, baik orang miskin maupun pengangguran. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi orang orang yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah justru tidak dapat dan sebaliknya juga begitu,” kata Irwan di depan warga Baliase.
Pemkab Sigi, kata Irwan, telah mengusulkan perpanjangan penyaluran stimulan tahap II tersebut, dengan jangka waktu 12 bulan. Usulan perpanjangan tersebut, terkait masa kontrak Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) yang sudah berakhir. Dengan itu diharapkan penyaluran dan pembayaran stimulan II bisa berjalan lagi.
“Usulan kita ke Kementrian Keuangan sudah ditandatangani dan, sekarang ini menunggu proses untuk penyaluranya” jelas Irwan.
Hinga saat ini, lanjut Irwan, Pemkab Sigi yang pertama dan mendapat rekomendasi dalam hal perpanjangan stimulan tahap II. Sehingga, jika usulan perpanjangan sudah disetujui, maka Pemda setempat sudah bisa melakukan revisi terkait dengan perubahan jumlah KK.
Adapun jumlah KK yang dimaksud yang terdiri dari yang layak dibayar dan tidak layak atas dasar hasil uji publik. Pemerintah berharap kepada masyarakat untuk tetap bersabar, tidak perlu mendengar informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang mengatakan dana stimulan tidak akan dibayar.
“Kalau butuh informasi terkait stimulan silahkan datang ke Sekretariat percepatan penyaluran di Setda Kabupaten Sigi, supaya mendapatkan informasi dan klarifikasi. Sehingga tidak mendapat informasi yang simpang siur,” pintanya.
Selain fokus dalam penanganan kebencanaan, dalam kampanye dialogis itu, irwan juga memaparkan program peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar pelaku UMKM di Sigi dapat bangkit dan sejahtera.
Dia menjelaskan, jika terpilih kembali akan melakukan pengembangan dan penguatan daya saing agrobisnis baik, pertanian, perkebunan maupun peternakan.
“Kabupaten Sigi memiliki potensi yang cukup besar dalam komoditi pertaniannya dan berkeinginan untuk menjadikan Kabupaten Sigi sebagai kawasan penghasil produk organik, baik itu pertanian, perkebunan dan peternakan,” ungkapnya.
Calon Bupati nomor urut 1 itu menyampaikan, jika dalam penguatan daya saing agrobisnis sudah melakukan langkah-langkah strategis, seperti menyiapkan sarana prasarana Industri Kecil Menengah (IKM), pertanian, perkebunan dan peternakan.
Selain itu, untuk program lain seperti kartu Tani, nantinya disesuaikan dengan quota data Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) yang telah diatur oleh pemerintah setempat. Melalui kartu Tani ini juga, nantinya akan ada kemudahan bagi petani untuk memperoleh pinjaman di salah satu bank yang ditunjuk.
“Berdasarkan CPCL, calon petani calon lahan yang sudah ada diatur. Kemudian yang kedua kalau dia mau meminjam KUR, karena ini ada kerjasama dengan bank BRI, kartu Tani dipakai untuk meminjam KUR” Tegasnya.
Melalui fasilitas pinjaman Kredit Usaha Mikro (KUR) tersebut, kartu tani inilah yang akan berfungsi sebagai anggunan bagi para petani dalam memperoleh pinjaman di Bank dengan ketentuan bagi petani yang telah memiliki kartu Tani.
“Yang penting ada tanggung jawab, dan kartu Tani menjadi jaminan. “ Imbuhnya.
Irwan juga membeberkan, Pemerintah saat ini terus memanfaatkan sebaik-baiknya potensi alam yang dimiliki Kabupaten Sigi, seperti potensi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan UMKM.
“Sektor pontensial tersebut dapat terus dikembangkan dan di dorong menjadi sebuah kekuatan ekonomi masyarakat Kabupaten Sigi,” ujarnya.