Satu desa di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa malam 13 Agustus 2019, kembali dilanda banjir bandang. Dua rumah warga dikabarkan hanyut dan 122 kepala keluarga (KK) mengungsi.
Peristiwa itu terjadi di desa Namo Kecamatan Kulawi Selasa malam pukul 20.00 wib. Saat ini ratusan warga desa Namo sudah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Kepala desa Namo Sukarman yang dihubungi dari Palu, mengaku belum mengatahui secara rinci atas dampak musibah banjir yang terjadi Selasa malam tadi.
“Saat ini kami belum tahu secara pasti, soalnya disini mati lampu. Kami hanya menggunakan senter saja untuk evakuasi warga,” katanya yang dihubungi di Palu.
Namun berdasarkan informasi warga, kata Sukarman, dua rumah warganya dikabarkan hanyut terbawa banjir yang membawa material lumpur dan kayu gelondongan dari arah gunung.
Hingga saat ini, lanjut Sukarman, semua warganya yang berlokasi di dusun III desa Namo sudah meninggalkan rumah mereka dan diarahkan untuk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
“Kami melakukan upaya evakuasi dan mengarahkan warga untuk mengungsi di ke dataran lebih tinggi,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih merinci sejumlah warganya yang sudah berhasil di evakuasi ketempat yang lebih aman untuk didata. Dalam peristiwa banjir ini, pihak pemerintah desa Namo belum ada info korban meninggal atau yang hilang.
“Kami masih mendata warga ditempat pengungsian, dan sejauh ini belum ada kabar orang meninggal. Atas kejadian ini, kami meminta agar pemerintah segera turun untuk memberikan bantuan kepada warga kami”. Pintanya.
Very interesting points you have noted, appreciate it for putting up.Expand blog