Rusaknya jembatan di Desa Malangga, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, membuat aktivitas warga terganggu. Pemerintah Kabupaten diharapkan agar melakukan perbaikan.
Akses yang rusak akibat dihantam banjir bandang tersebut membuat aktifitas warga kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian mereka.
Baca Juga : PPK 1.3 Sulteng Lakukan Hal ini, Hadapi Cuaca Ekstrem di Ruas Lingadan-Bts Kota Tolitoli-Malala
Baca Juga : Berdayakan Ekonomi Warga, Pemdes Labuan Lobo Serahkan Bantuan Mesin Katinting & Alat Pertanian
Jembatan ini menjadi akses satu-satunya warga setempat yang menghubungkan desa lain sekaligus jalur untuk mengangkut hasil pertanian.
Dengan begitu, Pemerintah Desa Malangga meminta perhatian pemerintah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas PUPR untuk melakukan perbaikan dengan membangun jembatan permanen agar aktifitas masyarakat yang mayoritas Petani tidak terganggu dan mereka bisa membawah hasil Pertaniannya ke Kota.
“Jembatan ini sudah dilakukan pembenahan sementara agar bisa di gunakan oleh masyarakat , tetapi seiring dengan waktu jembatan yg terbuat dari Papan ini, sudah mulai rusak” kata Abdul Salam Kepala Desa Malangga kepada Trilogi belum lama ini.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tinjau Stok Beras di Pergudangan Bulog Tolitoli
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tolitoli, Fajar Suko Syuhada menjelaskan bahwa terkait dengan rencana pembangunan jembatan permanen di Desa Malangga, PUPR telah mengusulkan penanganan pergantian jembatan permanen untuk tahun 2025.
Menurutnya keterbatasan anggaran untuk tahun 2024 ini, sehingga pemerinta Tolitoli mengusulkan penangananya perbaikan permanen jembatan Malangga dengan bentang 20 meter akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.
Baca Juga : 173 KPM Desa Malangga Terima Bantuan Beras dari Pemerintah
“Dinas PUPR telah mengusulkan penanganan Pergantian Jembatan Bentangan 20 Meter dengan kontruksi beton bertulang dengan RAB senilai Rp3 miliar. Namun karena keterbatasan APBD KAB Tolitoli sampai tahun 2024 masih belum teranggarkan, rencana TA 2025 tetap diusulkan untuk penanganannya” jelasnya.
Baca Juga : 258 KPM Desa Pulias Peroleh Bantuan Beras 10 Kg
Diakui Fajar perbaikan tidak bisa dilakukan seketika dan dalam waktu singkat. Namun dia berjanji perbaikan permanen jembatan Malangga ini akan menjadi perhatian pemerintah daerah, agar aktifitas masyarakat tidak terganggu dan bisa membawa hasil bumi mereka.
Fajar menghimbau agar aktifitas warga tidak lumpuh akibat infrastruktur pendukung jalan yang mrusak itu, dia meminta agar penerintah Desa Malangga untuk melakukan perbaikan pemeliharaan dengan mengganti papan yang sudh rusak.
“Demi keselamatan bersama, Pemerintah Desa sementara diminta untuk melakukan pemeliharaan terhadap papan jembatan yang sudah rusak agar pengguna jalan yang melintasi jembatan Malangga itu terganggu” imbaunya.