Seperti ini program strategi dan inovatif pasangan Moh Irwan Lapata – Samuel Yasin Pongi, jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil bupati Sigi untuk lima tahun kedepan, pada pesta demokrasi yang diagendakan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Mohamad Irwan mengatakan, jika terpilih kembali akan melakukan pengembangan dan penguatan daya saing melalui agrobisnis pada sektor pertanian, perkebunan maupun peternakan.
“Kabupaten Sigi memiliki potensi yang cukup besar dalam komoditi pertaniannya dan berkeinginan untuk menjadikan Kabupaten Sigi sebagai kawasan penghasil produk organik, baik itu pertanian, perkebunan dan peternakan,” kata Mohamad Irwan Lapata, di debat pertama Pilkada Sigi 29 Oktober lalu.
Menurut paslon nomor 1 itu, dalam penguatan daya saing agrobisnis sudah melakukan langkah-langkah strategis, seperti menyiapkan sarana prasarana Industri Kecil Menengah (IKM), pertanian, perkebunan dan peternakan.
“Kita sudah menyiapkan hal-hal yang akan kita dorong, seperti peternakan, kita sudah membangun Sentra Peternakan Rakyat (SPR) harapannya dijangka lima tahun kedepan kita sudah bisa menjadi penghasil ternak sapi, begitu juga dengan kambing dengan program pemberdayaan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Irwan-Samuel juga berjanji akan berantas kemiskinan dengan mengawal program IKM dan UMKM yang sedang berjalan. Keduanya bertekad akan mewujudkan Kabupaten Sigi yang berdaya saing berbasis agribisnis.
Daya saing kata Irwan, adalah suatu keunggulan pembeda dari yang lain, yamg terdiri dari keunggulan komporatif dan keunggulan kompetitif.
“Sementara agribisnis adalah bisnis yang berbasis pertanian utamanya tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan. Termasuk bidang lain yang mendukung baik itu di sektor hulu maupun hilir,” tandas Irwan Lapata.
Dua Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sigi Periode 2020-2024, resmi menyelesaikan debat publik terbuka putaran pertama, yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Salah satu Cafe di Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Rabu sore 29 Oktober lalu.
Mengangkat tema ‘Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta strategi penanganan Covid-19', sebelum debat berjalan, para kandidat dipersilahkan mengambil amplop yang bertuliskan angka serta pertanyaan di dalamnya.
Pasang nomor urut 01 Muhamad Irwan-Samuel Yansen Pongi memperoleh amplop dengan nomor 7 dan 4. Yang dipandu oleh Dr. Nur Sangadji, debat berlangsung dengan menerapkan protokol Kesehatan, yang mana dilakukan pembatasan akses publik dalam ruangan debat.
Yang hadir dalam ruangan sangat dibatasi. Selain dua Paslon, yang hadir hanya ketua tim sukses, Bawaslu, petugas penghubung Paslon, dan insan pers. Hal itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam prosesnya, debat berlangsung dengan enam segmen, diawali dengan penyampaian visi dan misi dari masing-masing Paslon, hingga saling bertanya.
Diharapkan, debat ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan melalui pemaparan visi misi serta gagasan yang disampaikan oleh para kandidat.