Harsono menjelaskan bahwa slogan Presisi yang merupakan singkata dari prediktif, responsibilitas dan transparansi, serta berkeadilan hadir pada era kepemimpinan Listyo Sigit. Akan tetapi, tambah Harsono, jangan sampai slogan ‘Presisi' Polri ini hanya ucapan belaka tanpa dikerjakan dengan aksi nyata.
“Sayangnya, kami melihat belakangan ini sejumlah penanagaan kasus korupsi belum ada naik hingga ke Pengadilan. Ini ada apa ?” tanya Harsono.
Lebih lanjut dipaparkan Harsono, dari catatan tersebut, di hari Bhayangkara Tahun 2023 ini KRAK Sulteng memberikan penilaian merah pada kinerja Kepolisian Polda Sulawesi Tengah, terutama pada sektor pengusutan kasus Tindak Pidana Korupsi.
”Hari Bhayangkara harusnya dijadikan momentum oleh Kepolisian untuk mereformasi diri, kepolisian harus melakukan evaluasi, saya kira dengan cara itu kepolisian akan mendapatkan kepercayaan kembali dari publik,” paparnya.
Disisi lain, KRAK juga memberi apresiasi kepada jajaran Kepolisian di Sulawesi Tengah dalam mengungkap sejumlah kasus pidana baik itu pengungkapan kasus Narkoba dan kasus pidana umum lainya.
Keberhasilan Polisi dalam mengungkap peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah belum lama ini adalah prestasi dan menandakan bukti bahwa Polisi terus bekerja tanpa kenal lelah dengan target memutus mata rantai jaringan narkoba yang masuk di wilayah Sulteng.
“Kami juga mengapresiasi kinerja Polisi dalam menangani kasus pidana umum lainya, seperti mengungkap penyelundupan narkoba dan kasus pidana lainya. Untuk itu, melalui momentum HUT Bhayangkara ke 77 ini, kami berharap agar Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho menerima kritikan ini sebagai bentuk dalam mengevaluasi kinerja satuanya dalam mengembalikan kepercayaan publik” tandasnya.