Sejak pertama kali diluncurkan, kartu masagena dan kartu tani dari Calon petahana Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Irwan Lapata – Samuel Yasin Pongi selalu mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Banyak yang menilai dua kartu jitu adalah jawaban untuk kebutuhan masyarakat Sigi.
Hal tersebut terlihat saat Irwan memaparkan saat debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sigi, satu pekan lalu. Antusias masyarakat setelah menyaksikan live streaming di TVRI Sulawesi Tengah mendengar penjelasan dari Irwan terkait dua kartu Jitu yaitu kartu Tani dan kartu masagena.
Seperti disampaikan salah satu warga desa Binanga, Kecamatan Marawola, Mansyur 59 tahun. Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat dengan dua kartu jitu tersebut adalah langkah konkret yang menjawab kebutuhan masyarakat, seperti kemudahan mendapat fasilitas kesehatan dari BPJS gratis melalui kartu Masagena dan kartu tani untuk memudahkan petani.
“Programnya bagus, saya kira sangat membantu masyarakat lah,” ujarnya.
Senada dengan Mansyur, masyarakat yang lain juga menyebut program dua kartu Jitu sangat dibutuhkan masyarakat kecil. Sebab, banyak sekali bantuan-bantuan yang bakal diterima, seperti layanan kesehatan gratis dan pinjaman Kredit Usaha Mikro (KUR) melalui kartu Tani tersebut.
“Sangat membantu sekali masyarakat kecil. Masyarakat bakal terbantu dengan program-program yang ditawarkan,” ucap Ifan.
Lebih lanjut, Ifan dengan melihat sosok Irwan – Samuel yang sudah teruji melakukan pelayanan kepada masyarakat saat menjabat sebagai Bupati Sigi, dia meyakini pasangan nomor urut 1 tersebut bakal mewujudkan program andalannya.
“Saya yakin, program ini bakal terlaksana. Apalagi Iwan. Kalau sudah bilang jalan, ya jalan programnya,” pungkasnya.
Dalam pemaparanya didebat terbuka satu pekan lalu, Muhammad Irwan bertekad jika terpilih lagi, akan melanjutkan program unggulannya dibeberapa sektor demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Sigi. Salah satunya pengembangan dan peningkatan potensi daerah melalui sektor pertanian.
“Yang harus kita dorong kedepan, dalam rangka penguatan petani. Apa itu?, kartu Tani. Kalau disebelah masih merencanakan” paparanya.
Hal ini menurut dia, program tersebut sudah berjalan sejak kepemimpinan nya di periode sebelumnya. Program ini bertujuan sebagai jaminan bagi seluruh petani yang tersebar di wilayah Kabupaten Sigi, untuk mendapatkan kebutuhan dalam mengelolah lahan pertanian.
“Kita sudah praktek. Untuk apa?, memudahkan para petani. Ketika dia kehabisan pupuk disini, dia bisa beli dengan harga subsidi. Ini berdasarkan quota yang sudah diberikan” Jelasnya.
Untuk penerima kartu Tani tersebut, kata Irwan, nantinya disesuaikan dengan quota data Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) yang telah diatur sebelumnya oleh pemerintah setempat. Selain itu, melalui kartu Tani ini juga, kedepan nantinya akan ada kemudahan bagi petani untuk memperoleh pinjaman di salah satu bank yang ditunjuk.
“Berdasarkan CPCL, calon petani calon lahan yang sudah ada diatur. Kemudian yang kedua kalau dia mau meminjam KUR, karena ini ada kerjasama dengan bank BRI, kartu Tani dipakai untuk meminjam KUR. Misalnya dia punya lahan sawah satu hektar, dia mau meminjam uang mekanisasi, katakanlah 30 juta, nanti selesai panen baru dia bayar” Tegasnya.
Melalui fasilitas pinjaman Kredit Usaha Mikro (KUR) tersebut, kartu tani inilah yang akan berfungsi sebagai anggunan bagi para petani dalam memperoleh pinjaman di Bank dengan ketentuan bagi petani yang telah memiliki kartu Tani.
“Yang penting ada tanggung jawab, dan kartu Tani menjadi jaminan. Jadi kami sudah melakukan pekerjaan kartu tani ini, tindaknya sudah ada!. “ Imbuhnya.