Untuk mengimbangi lajunya pertumbuhan ekonomi yang berdampak ditingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Morowali, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, menggagas pelabuhan perikanan bertransformasi teknologi.
Dengan berdirinya pusat industri di sektor pertambangan di kabupaten itu, yang memperkerjakan ribuan orang yang terdiri dari Tenaga Kerja Lokal (TKL) sebanyak 27 ribu dan TKA sekitar 3 ribu orang. Membuat Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah mencari solusi atas ketersediaan pangan dan masalah lingkungan kedepannya .
Baca Juga : PEMPROV SULTENG SIAPKAN SKENARIO PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KORBAN BENCANA
Baca Juga : PEMPROV SULTENG BANGUN KOLAM CONTOH IKAN AIR TAWAR DI SIGI
Untuk itu Pemprov Sulteng melalui DKP Sulteng, terus melakukan terobosan terutama menata bidang Kelautan Perikanan dengan membangun pelabuhan perikanan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama kaum nelayan.
Kepala Dinas KP Sulteng Dr Ir Hasanuddin Atjo MP, kehadirannya di Kabupaten penghasil nikel ore itu, merupakan salah satu agenda penting untuk mengkoordinasi antar pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten untuk membahas masalah ketersediaan pangan dan masalah lingkungan. Hal itu terungkap atas kunjunganya pada Kamis 12 Juli 2019 lalu dirumah jabatan Bupati Morowali, Dr. Taslim.
Pada pertemuan terbatas itu, Hasanuddin Atjo yang didampingi Sekretaris Dinas Suprapti, Kabid Tangkap Yohanis Riga dan Kabid Budidaya Yumber Bamba, disambut hangat Pemerintah Kabupaten Morowali yang saat itu dihadiri Wakil Ketua DPRD Morowali Hj. Irenne Ilyas,dan beberapa Ketua komisi serta Forum Komunikasi Perangkat Daerah.
Dalam pertemuan itu, Pemerintah provinsi Sulteng melalui DKP berencana membangun Pelabuhan Perikanan yang dilengkapi dengan kawasan Industrinya (pabrik es, sarana pembekuan, cold storedge dan sistem logistiknya).
“Salah satu tujuannya adalah menjamin ketersediaan supply ikan dan stabilitas harga yang saat ini sering berfluktuasi. Selain itu juga didiskusikan upaya-upaya konservasi terkait dengan aktifitas tambang yang berdampak terhadap turunnya mutu lingkungan perairan yang berdampak terhadap produktifitas” kata Hasanuddin Atjo, ketika dikonfirmasi koran Trilogi Jumat 12 Juli 2019.
Pelabuhan perikanan yang akan dilengkapi dengan pabrik es balok, gudang pendingin (cold storage), gudang pembekuan ikan (ABF-air blast freezer), sarana air bersih, listrik dan rumah nelayan itu akan bersinergi dengan pelabuhan perikanan yang sedang dibangun di Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Diperkirakan di masa datang jumlah tenaga kerja ini bisa meningkat 10 kali lipat dari sekarang. Yang jadi persoalan yang di hadapi saat ini dan ke depan antara lain berkaitan dengan penyediaan pangan dan masalah lingkungan. Ini perlu diantisipasi dan dicari solusinya” jelasnya.
Selain untuk menjaga ketersediaan pangan dalam membangun pelabuhan perikanan berbasis teknologi, DKP Sulteng juga akan membangun UPTD Konservasi yang salah satu fungsinya untuk mencegah kerusakan dan upaya perbaikan lingkungan perairan.
Selain itu, dalam pembahasan bersama Pemerintah Kabupaten Morowali, kata Hasanuddin Atjo, Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah melalui DKP Sulteng akan meningkatkan pembangunan disektor pariwisata yang ada di Kabupaten Morowali. Salah satunya Potensi wisata di kawasan “Pulau Sombori”, hal ini akan selalu terintegrasi dengan sektor kelautan dan perikanan.
“Tak kalah pentingnya adalah bagaimana transformasi teknologi budidaya baik komoditas udang, rumput laut dan ikan dengan cara-cara yang lebih modern” katanya.
Gagasan itu mendapat respon positif dari pihak Pemerintah Kabupaten Morowali, untuk itu pihak Pemkab Morowali akan memberikan dukungan penuh atas rencana pemerintah provinsi itu.
“Atas dukungan itu, pihak Pemkab Morowali, tambah Hasanuddin Atjo, akan menyiapkan lahan untuk kepentingan pelabuhan dan UPTD, Sementara pemerintah Provinsi akan menyusun dokumen perencanaan kemudian memperjuangkan di tingkat pusat. Selain itu pemprov juga akan memberikan dukungan pendampingan terhadap sejumlah transformasi inovasi dan teknologi di bidang budidaya modern” ungkapnya.
Penulis : Elkana L / Koran Trilogi
Editor : Wahyudi