Pemerintah provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kelautan & Perikanan (DKP) turun langsung melakukan observasi kondisi geliat ekonomi masyarakat korban bencana di shelter pengungsian hunian sementara (Huntara), di Kelurahan Lere, pada Rabu 10 Juli 2019.
Baca Juga : PEMPROV SULTENG BANGUN KOLAM CONTOH IKAN AIR TAWAR DI SIGI
Sebanyak 205 Kepala keluarga (KK) korban bencana gempa dan tsunami yang mendiami shelter pengungsian di Huntara Lere, mendapat kehormatan atas kunjungan Kepala Dinas KP Provinsi Sulawesi Tengah Hasanuddin Atjo yang saat itu didampingi Sekretaris Dinas Suprapti, Kabid Budidaya Yumber Bamba dan Kepala Laboratorium Pengujian dan Pengolahan Mutu Hasil Perikanan, Agung Kastono serta jajaranya.
Sebelumnya Kadis KP Provinsi Sulawesi Tengah Hasanuddin Atjo beserta jajarannya telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Sigi dan Donggala. Kunjungan ini berkaitan dengan penyusunan rencana aksi skenario pemberdayaan masyarakat korban bencana Pasigala yang terjadi 28 September 2018 lalu.
“Adapun kunjungan ini berkaitan dengan penyusunan rencana aksi Skenario Pemberdayaan di Pasigala Pasca Bencana 28 September 2018” kata Hasanuddin Atjo kepada Koran Trilogi.
Hasanuddin Atjo menjelaskan untuk wilayah Kabupaten Sigi, pihaknya telah melakukan kunjungan untuk melakukan observasi secara langsung terhadap korban bencana dan memfokuskan untuk memberi bantuan dan pendampingan untuk budidaya ikan air tawar.
Untuk korban bencana di Kabupaten Donggala, lanjut Hasanuddin Atjo, pihaknya melakukan pendampingan dan memberikan bantuan untuk nelayan berskala kecil dan masyarakat korban bencana di Kota Palu, Pemerintah provinsi melalui DKP telah mengobservasi untuk memfokuskan kebidang usaha pengolahan dan jasa pemasaran hasil perikanan.
Rencana Aksi ini kata Hasanuddin Atjo akan menjadi pedoman dalam upaya meningkatkan geliat ekonomi Pasca Bencana 28 Srptember 2018 di Pasigala, khususnya bagi wilayah dan masyarakat terdampak dari subsektor Perikanan.
Penulis : Elkana L / Koran Trilogi
Editor : Wahyudi