“Itu untuk merubah Sigi yang sebelumnya daerah di tuju, menjadi daerah transit !” paparnya.
Selain itu, tambah Edy, perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan jembatan di Kabupaten Sigi juga memiliki nilai strategis sebagai sarana pendukung konektivitas antara kawasan, sehingga mobilitas barang semakin lancar yang berdampak terhadap laju ekonomi.
Selain itu, percepatan penanganan infrastruktur jalan ruas Sibalaya – Poi dan ruas jalan Peana – Kalamanta – Seko melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 yang tangani oleh BPJN XX Sulawesi Tengah, adalah solusi tercepat yang akan memberi efek ekonomi di Sigi sekaligus koridor andalan baru di Pulau Sulawesi sebagai daerah penyanggah IKN yang menghubungkan Kabupaten Sigi dengan Kabupaten Luwuk Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
“Nah, peningkatan jalan adalah treamen terbaik untuk merangsang semua potensi ekonomi yang ada di Sigi, sehingga lompatan kuantum yang mewujudkan ekonomi diatas rata-rata nasional super cepat terwujud” tutup Edy.
Daerah Penopang IKN Perlu Bantuan Infrastruktur
Pemerintah Kabupaten Sigi terus berbenah diri menjadi daerah penopang IKN. Namun, persiapan ini tentu juga butuh bantuan pemerintah pusat.
Pasca bencana 2018 silam, sejumlah infrastruktur jalan, jembatan, pengairan, pendidikan yang berada di Kabupaten Sigi mengalami rusak berat. Namun, melalui program rehabilitasi dan rekontruksi yang dilaksanakan awal tahun 2019 silam, daerah ini kembali pulih.
Sejumlah infrastrktur jalan, pengairan, pendidikan dan kesehatan telah dibangun. Meski begitu, pemerintah Kabupaten masih menyampaikan permintaan bantuan khususnya pada sektor infrastruktur vital.
Teranyar, dua paket Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun anggaran 2023 yang sedang dilaksanakan oleh BPJN XX Sulawesi Tengah di dua titik ruas jalan Kabupaten Sigi.
“Saya sudah mencoba 7 jembatan, Balai tidak susah masuk di Sigi !. Berat sebenarnya, tapi ini hanya soal keberpihakan meskipun bebanya berat, itu yang bikin semangat” cetus Edy Dwi Saputro, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sigi.
Edy mengaku, sejumlah rancangan pembangunan sejumlah infrastruktur sebagai daerah penopang IKN, sudah disampaikan kepada Bupati Sigi untuk dibahas di musrenbang tingkat provinsi.
Dengan begitu, Edy berharap, dengan keberpihakan pemerintah pusat dalam hal pendanaan membantu penyediaan infrastruktur agar kebutuhan pembangunan di daerah ini juga bisa menjadi pembahasan dan perhatian oleh Kementerian PUPR nantinya.
“Kami berterima kasih kepada Presiden lewat Kementrian PUPR, dimana program ini adalah bukti bahwa pemerintah daerah itu tidak sendiri dalam merancang dan mewujudkan harapan masyarakat, terlebih masyarakat Kabupaten Sigi” ucapnya.