Cemas Harap Nasabah Pembiayaan
Tak semua perusahaan pembiayaan menjamin masa depan nasabahnya. PT Bussan Auto Finance atau BAF Plintat-plintut. Nasabah cabang Palu kecewa. Jaminan tanda bukti kendaraan tak bisa di ambil.
Banyak nasabah mengaku kecewa akibat etika pelayanan kurang baik dari manajemen BAF. Seorang jurnalis di Palu ikut jadi korbanya.
Cerita tentang nasabah yang menjadi korban Plintat-plintut itu, dialami oleh Rahmat Dhani 42 Tahun. Sejak menjadi nasabah pembiayaan BAF, kini harap-harap cemas. Soalnya, perusahaan pembiayaan yang semula dia percayai ternayata malah mudarat.
Warga jalan Swadaya tersebut keluhkan terkait Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor atau BPKB miliknya belum diberikan, meski angsuran kreditnya telah lunas.
Dia pun berencana akan melakukan langka hukum dengan berkordinasi terlebih dahulu kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen atau BPSK dan Yayasan Lembaga Konsumen atau YLK.
“Semua bukti pembayaran ada sama saya, termasuk denda,” katanya melalui pers rilis yang diterima Trilogi Rabu 15 Februari 2023.
Menurutnya, awalnya telah melunasi kendaraan roda dua sejak 26 Desember 2022 lalu. Proses angsuran pelunasan telah dilakukan sesuai prosedur, termasuk beberapa kali juga pembayaran denda.
Dhani menguraikan, Januari 2023 lalu, dia kemudian mendatangi kantor pembiayaan BAF untuk mengambil BPKB sepeda motor miliknya. Bahkan dirinya diminta untuk kembali membayar upah untuk jasa penitipan.