Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng menggandeng PT Bumi Infrastruktur Nusantara (BIN) kebut penyelesaian infrastruktur permukiman untuk mendukung kawasan huntap Petobo.
Infrastruktur permukiman yang dibangun antara lain jalan, drainase, ruang terbuka hijau, penerangan jalan umum, sistem pengolahan sampah TPS3R, SPALD-T untuk pengolahan limbah, serta SPAM dan reservoir untuk penyediaan air.
Proyek tersebut berlokasi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, Proyek ini dilaksanakan berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi, yang terjadi di Sulawesi Tengah, bulan September 2018 lalu.
Hasil pantauan media ini beberapa waktu lalu terlihat progres proyek tersebut berjalan dengan baik. Pihaknya kontraktor berkomitmen agar proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
Proyek prasarana permukiman 1 Huntap Petobo tersebut didukung dengan pendanaan Bank Dunia melalui Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP).
Pada paket pembangunan infrastrutktur parasarana permukiman yang dikerjakan oleh PT Bumi Infrastruktur Nusantara terdapat empat item pekerjaan utama yang dilakukan.
Di antaranya, Pekerjaan Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), Pembangunan Infrastruktur Persampahan, Reservoir, Distribusi Jaringan Sambungan Rumah, dan Pembangunan Infrastruktur jalan.
PT Bumi Infrastruktur Nusantara Dalam pelaksanaannya, bukan hanya sekedar bagaimana menyelesaikan pelaksanaan proyek. Akan tetapi, bagaimana misi kemanusiaan ini harus dilaksanakan serta dikerjakan dengan sepenuh hati. Sehingga penyintas huntap pasca bencana di Petobo ini harus tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu.
Untuk paket pembangunan infrastruktur permukiman 1 ini dengan Nomor kontrak HK.02.01/KONT.FIS/SPPP.ST/PKP/09/2023 dikerjakan oleh PT Bumi Infrastruktur Nusantara dengan total nilai kontrak sebesar Rp65,146.889.000.
Paket ini berada dibawah kendali Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR melalui BPPW Sulawesi Tengah yang bersumber dari dana PHLN Bank dunia tahun anggaran 2023-2024.