Berikut ini hasil rekapitulasi kondisi jalan nasional untuk semester 1 tahun 2023 BPJN Sulteng dengan panjang kewenangan sejauh 2261,61 km :
- Kondisi baik 677,64 km atau setara dengan 28,69 persen
- Kondisi sedang 1583,71 km atau setara dengan 68,06 persen
- Kondisi rusak ringan 87,45 km atau setara dengan 3,70 persen
- Kondisi rusak berat 12,80 km atau setara dengan 0,54 persen
Sementara untuk rekapaitulasi kondisi mantap ruas jalan nasional yang di tangani oleh BPJN Sulteng sebagai berikut
- Kondisi mantap 95,76 km atau setara dengan 100,25 persen
- Kondisi tidak mantap 4,24 km atau setara dengan 1,98 persen
Dalam menjalankan program, BPJN Sulteng telah mengusulkan beberapa skenario penanganan paket single years dan multi years untuk menangani pembangunan infrastruktur di kawasan barat Sulawesi Tengah diantaranya penanganan longsoran, pelebaran jalan dan pembangunan jembatan.
Untuk tahun 2023 dan 2024, BPJN Sulteng sedang fokus menangani permasalahan kondisi jalan untuk perlintasan kendaraan overload dengan melakukan pelebaran jalan menuju standar di sepanjang ruas jalan nasional yang tersebar di Sulawesi Tengah.
Untuk Tahun anggaran 2023 ini BPJN Sulawesi Tengah dari total DIPA Rp 1,5 Triliun melaksanakan paket kontraktual per sumber dana Rupiah Murni atau RPM sebanyak 36 paket SYC dan 6 paket MYC dengan total nilai anggaran Rp785,322 miliar.
Kemudian sumber dana Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN sebanyak 2 paket dengan total anggaran Rp 145,676 miliar dan sumber dana untuk Pinjaman dan Hibah Luar Negeri atau PHLN sebanyak 12 paket dengan total anggaran Rp 482,133 miliar.
Sementara itu untuk paket perencanaan dan pengawasan TA 2023 terdapat 4 paket perencanaan, 1 paket core team SYC, 12 paket pengawasan SYC dan MYC, dan 3 paket pengawasan teknis jalan daerah tahap 1.
Untuk target output penanganan jalan pada tahun 2023 ini, BPJN Sulawesi Tengah menargetkan rutin jalan sejauh 2,291.180 Km, Preservasi Rekontruksi rehabilitasi sejauh 104,02 Km, pelebaran jalan menuju standar sejauh 4,60 Km dan penanganan drainase sepanjang 1,49 Km.
Sedangkan untuk target output penanganan jembatan, BPJN Sulawesi Tengah menargetkan pembangunan jembatan sepanjang 15,643.88 meter, kemudian untuk Preservasi jembatan sepanjang 7460,20 meter, dan penggantian jembatan 16,20 meter.
Secara khusus, berdasarkan catatan redaksi Trilogi hadirnya infrastruktur jalan dan jembatan yang handal saat ini, tidak lepas dari peran kepala BPJN Sulteng, Arief Syarif Hidayat, ST MT.
Kinerja dan capaianya selama menjabat sebagai Kepala BPJN Sulawesi Tengah, tidak perlu diragukan lagi. Kerjanya dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dan pemulihan konektivitas pasca bencana di Sulawesi Tengah sangat baik sesuai dengan motonya kerja cepat bertindak tepat.
Hingga saat ini BPJN Sulteng bisa semakin maju dalam menangani dan menjaga konektivitas serta aksebilitas warga, mengingat kondisi geografis wilayah Sulteng adalah salah satu daerah penyanggah ekonomi untuk Ibu Kota Negara (IKN) kedepan.